Din dorong warga Muhammadiyah jangan golput pilpres

id din syamsudin muhammadiyah

Din dorong warga Muhammadiyah jangan golput pilpres

Foto Istimewa (dok istimewa)

Solo (Antara Jogja) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin mendorong warga Muhammadiyah  untuk jangan bertindak golongan putih (golput), tetapi harus menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu Umum Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli mendatang.

"Muhammadiyah telah mendorong dan menyerukan warganya untuk menunaikan hak pilihannya. Maka, warga Muhammadiyah jangan golput pada Pilpres mendatang," kata Din Syamsudin usai acara Tablig Akbar Hari Bermuhammadiyah se-Jawa Tengah di Stadion Manahan Solo, Selasa.

Menurut Din Syamsudin, Muhammaduyah ikut mendirikan Bangsa dan Negara Indonesia, serta masa depannya. Dan, pada butir pertama dinyatakan, bahwa Muhammadiyah memandang Pemilu Presiden sebagai agenda penting dan strategis.

"Muhammadiyah soal ini, tidak main-main. Pilpres dinilai penting dan strategis jangan kemudian semena-mena, tidak peduli, terlibat politik uang, tidak memilih secara cerdas. Hal ini, mengabaikan pentingnya Pilpres," kata Din Syamsudin.

Din Syamsudin menjelaskan, Muhammadiyah juga merasa prihatin dengan gejala dan gelagak adanya isu kampanye hitam yang dilakukan oleh kedua pihak pasangan calon Presiden dan calon wakil Presiden yang saling menjek-jelekan terutama melalui media sosial.

Bahkan, kata dia, sebagian isu-isu bernada fitnah. Jika hal ini, terus dikembangkan akan dapat merusak kualitas demokrasi.

"Kami akan kehilangan peluang lomba adu konsep, pikiran, visi dan misi dari pasangan Capres dan cawapres 2014," katanya.

 Menurut Din Syamsudin, jika ada hal-hal yang dinyakini benar, dan bukan isu, maka mereka dapat menyelesaikan melalui proses hukum. Hal ini, jangan ditebar di media massa.

"Saya melihat dua belah pihak melakukan kampanye hitam dan hal ini tidak positif bagi pembangunan demokrasi kami," katanya.

Oleh Karena itu, Muhammadiyah meminta kepada pasangan Capres dan Cawapres, serta khusus tim sukses maupun pendukungnya untuk menghentikan berbagai kampanye hitam itu, apalagi yang berbau sara. Karena, hal ini sangat potensial untuk menciptakan perpecahan di tubuh bangsa ini.

"Pasangan Capres dam Cawapres silahkan menyampaikan visi misinya, mari kita nilai dan menentukan pilihannya," katanya.

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Prabowo yang hadir dalam acara tersebut, mengatakan, pihaknya menitip pesan kepada warga Muhammadiyah untuk ikut mengawasi kinerja birokrasi pemerintah yang dipimpinnya di Provinsi Jateng.

"Awasi seluruh anggaran rakyat di wilayah kami. Jika ada kejanggalan di lapangan jangan ragu-ragu laporkan ke kantor Gubernur, dan sampaikan secar terbuka," kata Gubernur.

Selain itu, Gubernur juga mengapresiasi kepada Aisyah yang ikut berpartisipasi berbagai segi termasuk memerdekakan ibu dan anak di Jateng.

Gubernur juga berharap Aisyah bisa berkontribusi khususnya di Jateng terhadap bagaimana memerdekaan ibu dan anak, karena tingkat kematian ibu melahirkan dan anak masih relatif tinggi di daerah ini.

"Hal ini, tentu dari sisi pendidikan dan kesehatan kami menunggu peran itu," katanya.


(B018)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024