Upacara adat "Tuk Si Bedug" kembali digelar

id kirab

Upacara adat "Tuk Si Bedug" kembali digelar

ilustrasi kirab budaya (Foto ANTARA)

Sleman (Antara Jogja) - Masyarakat Desa Margodadi, Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggelar ritual tahunan upacara adat "Tuk Si Bedug" pada Jumat 27 Juni 2014 di Lapangan Mranggen, Margodadi.

Ketua panitia upacara adat "Tuk Si Bedug" Benny Sujendro, Selasa mengatakan, upacara adat ini diselenggarakan untuk melestarikan nilai-nilai budaya bangsa yang adiluhung.

"Kegiatan ini sekaligus sebagai wahana apresiasi dan revitalisasi masyarakat khususnya generasi muda terhadap seni tradisi dan budaya lokal," katanya.

Menurut dia, rangkaian upacara adat Tuk Si Bedug dimulai pada Selasa 24 Juni 2014 pukul 20.00 WIB berupa pentas campursari Mardi Irama Margodadi Seyegan, Rabu 25 Juni 2014 pukul 20.00 WIB pentas Koes Ploes-an, dan Kamis 26 Juni 2014 pukul 20.00 WIB berupa pementasan Wayang Kulit semalam suntuk oleh dalang Ki Sancoko.

"Puncak upacara adat Tuk Si Bedug berupa Kirab Budaya sejauh tiga kilometer pada Jumat 27 Juni 2014 mulai pukul 14.00 WIB," katanya.

Ia mengatakan, kirab budaya melibatkan Bregada Sunan Kalijaga Mranggen Margodadi, Bregada Tambakboyo Ngino Margoagung, Bregada Asem Gede Krapyak Margoagung, Bregada SD Gendengan, Drumband SMK 17 Seyegan.

"Kemudian Kelompok Tani dari 16 padukuhan se Kecamatan Seyegan, Bregada Perangkat Kecamatan dan Desa se Kecamatan Seyegan," katanya.

Benny mengatakan, dipertengahan kirab budaya di Petilasan Sunan Kalijaga di Dusun Grogol Margodadi diselenggarakan upacara pemidangan dilanjutkan dengan penyebaran udik-udik.

"Kirab dilanjutkan menuju Lapangan Mranggen Margodadi dan dilanjutkan dengan penampilan peserta kirab," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi mengatakan bahwa upacara adat Tuk Si Bedug telah menjadi kalender even yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat dan wisatawan dari berbagai kalangan.

"Diharapkan even budaya seperti ini selain menjadi ajang hiburan masyarakat juga diharapkan menjadi ajang revitalisasi terhadap nilai-nilai budaya lokal sehingga masyarakat akan dapat lebih bangga dan lebih mencintai budaya sendiri," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024