Jakarta (Antara Jogja) - Otoritas Jasa Keuangan diminta dan diharapkan untuk memperbanyak sosialisasi soal perbankan dan sistem pengawasan keuangan berbasis syariah.
"Bankir-bankir senior terutama di bidang syariah kini terus dipacu untuk belajar lagi tapi faktanya memang masih banyak SDM perbankan syariah yang sudah lama sekalipun masih kurang paham setelah ada OJK lalu bagaimana," kata Corporate Communication PT Bank Panin Syariah Subeni di Jakarta, Minggu.
Padahal keberadaan OJK sebagai pengawas lembaga keuangan perbankan dan non-perbankan termasuk yang berbasis syariah jika sampai eksistensinya tidak dimengerti oleh pelaku industri di dalamnya dinilai Subeni sangat berbahaya.
Pihaknya memantau sampai saat ini keberadaan OJK nyaris tidak dirasakan pengaruhnya bagi perbankan syariah.
"Dalam dunia perbankan syariah, harus diakui walaupun ada OJK peran Dewan Syariah Nasional masih lebih dominan dalam banyak hal," katanya.
Oleh karena itu pihaknya meminta OJK untuk lebih banyak menggandeng perbankan syariah berikut memberikan sosialisasi terkait regulasi khususnya pengawasan di bidang syariah.
"Harapan kami OJK membuat forum group discussion yang lebih sering. Inisiatif bank syariah untuk melakukan itu dan melibatkan OJK juga sudah, intinya semangatnya sama bahwa kami ingin bisa saling memahami regulasi berikut peran OJK di bidang syariah," katanya.
Pihaknya juga meminta OJK untuk memperbaiki sistem dan mekanisme pelayanan terhadap lembaga keuangan syariah.
Menurut dia OJK juga perlu menambah SDM yang bertanggung jawab menangani lembaga keuangan syariah sehingga ketika terjadi komplain tidak terkatung-katung dan terlalu lama penanganannya.
Subeni menekankan perlunya hal itu mengingat jumlah perbankan syariah dan peminatnya yang terus naik. Hingga kini tercatat ada 40 bank syariah termasuk BPR Syariah yang tersebar di seluruh Indonesia.
H016
Berita Lainnya
"Paylater" di Indonesia perlu diatur, jangan sampai jadi bumerang
Sabtu, 27 April 2024 7:02 Wib
Pajak kripto terkumpul Rp112 miliar
Jumat, 26 April 2024 19:19 Wib
ALUDI-OJK menyosialisasikan pendanaan UMKM skema Securities Crowdfunding
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib
Literasi keuangan rendah, korban pinjol di Indonesia marak
Kamis, 25 April 2024 6:01 Wib
OJK mencabut izin PT BPRS Saka Dana Mulia, Kudus, Jateng
Sabtu, 20 April 2024 10:10 Wib
Di tengah tekanan geopolitik global, ketahanan perbankan RI terjaga
Jumat, 19 April 2024 18:17 Wib
9.062 entitas keuangan ilegal dihentikan
Jumat, 19 April 2024 6:54 Wib
Dorong kepercayaan investasi masyarakat, BPR dikawal OJK dan depositonya dijamin LPS
Kamis, 18 April 2024 23:26 Wib