Bantul mulai perbaiki gorong-gorong jalan Sonosewu

id gorong-gorong

Bantul mulai perbaiki gorong-gorong jalan Sonosewu

Ilustrasi jalan berlubang (antarafoto.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai melakukan perbaikan gorong-gorong atau saluran air bawah jalan di kawasan Sonosewu, Kasihan.

"Sudah ada beberapa yang kami kerjakan di awal tahun ini, di antaranya perbaikan gorong-gorong di Sonosewu, karena di sana sudah amblong sejak beberapa waktu lalu," kata Kasi Pemeliharaan Jalan Dinas PU Bantul, Purwanto, Sabtu.

Menurut dia, perbaikan gorong-gorong dengan panjang sekitar sembilan meter lebar satu meter itu sudah dikerjakan sejak beberapa hari lalu, dan diupayakan pekerjaan selesai paling cepat selama dua bulan.

"Kalau pekerjaan lancar kemungkinan bisa selesai dua bulan, perbaikan gorong-gorong memang butuh waktu, karena tidak bisa langsung semua, tapi separuh dulu kemudian kalau sudah selesai sisanya," katanya.

Selain perbaikan gorong-gorong, instansinya juga sedang mengerjakan perbaikan tebing yang longsor di wilayah Banjarharjo Dlingo, karena kalau tidak segera diperbaiki bisa mengganggu akses jalan di bawah tebing.

"Kalau untuk talud yang teriventarisasi baru di Banjarharjo yang saat ini sudah pelaksanaan, panjangnya kurang lebih sekitar sepuluh meter dengan ketinggian lima meter," katanya.

Pihaknya menargetkan perbaikan tebing yang longsor akibat guyuran hujan tersebut selama 20 hari sejak mulai pekerjaan, agar akses jalan yang berada di bawahnya bisa dimanfaatkan secara optimal.

"Untuk pekerjaan fisik di Dinas PU Bantul sementara ini baru dua itu, kegiatan itu masuk pada pos pemeliharaan jalan tahun anggaran 2015, tahun ini anggaran pemeliharaan jalan sebesar Rp3 miliar," katanya.

Pihakya mengakui anggaran yang dialokasikan tersebut masih minim bila dibanding dengan panjang jalan di Bantul yang butuh pemeliharaan, karena setiap satu kilometer idealnya membutuhkan dana sekitar Rp30 juta sampai Rp40 juta.

"Dana itu paling hanya untuk sekitar seratus kilometer, padahal panjang jalan di Bantul mencapai sekitar 500 kilometer, makanya kami harus memperhatikan skala prioritas," katanya.

(KR-HRI)