Pemkot Yogyakarta mempercepat pekerjaan drainase

id drainase, genangan,gorong gorong

Pemkot Yogyakarta mempercepat pekerjaan drainase

Pekerjaan awal pembangunan drainase di Jalan Indraprasta Yogyakarta. (DPUPKP Kota Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta mempercepat pembangunan drainase di berbagai wilayah dibandingkan target dalam kontrak.

"Saat ini, kami sedang melakukan pekerjaan untuk mengawali pembangunan drainase di Jalan Indraprasta yang akan berlanjut hingga ke Jalan Pembela Tanah Air. Sudah ada tata waktu yang ditetapkan dan harapannya tidak ada kendala apapun sehingga pekerjaan bisa lebih cepat," kata Kepala Bidang Drainase dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Aki Lukman di Yogyakarta, Kamis.

Pekerjaan pembangunan drainase di Jalan Indraprasta dilakukan atas usulan warga di kawasan tersebut yang mengeluhkan munculnya genangan air yang cukup tinggi tiap kali hujan lebat mengguyur Yogyakarta.

Upaya percepatan pembangunan drainase dilakukan dengan memanfaatkan box culvert sebagai dinding saluran.

"Tinggal memasang atau menyusun box-box membentuk saluran sehingga pekerjaan bisa dilakukan lebih cepat," katanya.

Salah satu kendala yang perlu diantisipasi dalam pekerjaan drainase Jalan Indraprasta hingga ke Jalan Pembela Tanah Air adalah keberadaan pipa PDAM dan saluran limbah di Jalan HOS Cokroaminoto. Saluran drainase yang dibangun harus melintas di Jalan HOS Cokroaminoto.

“Kami harus hati-hati agar backhoe tidak merusak pipa PDAM. Jika bocor, maka aliran air di Yogyakarta bisa terganggu. ‘Box culvert’ dengan ukuran 1,5x1,5 meter akan ditanam di bawah pipa PDAM," kata Aki.

Pekerjaan di jalan HOS Cokroaminoto diperkirakan membutuhkan waktu tiga pekan sedangkan pembangunan di Jalan Pembela Tanah Air membutuhkan waktu dua bulan. Dana yang dialokasikan untuk pembangunan saluran mencapai Rp5,9 miliar.

Selain itu, DPUPKP juga akan melakukan pembangunan saluran drainase di Jalan Soepomo dan Mondorakan. Hanya saja, penandatanganan kontrak untuk pekerjaan dengan alokasi anggaran sekitar Rp10,9 miliar dijadwalkan dilakukan pada akhir Juni.

"Setelah kontrak, pemenang baru akan memesan ‘box’ untuk dinding saluran. Selama ‘box’ belum tersedia, kami tidak izinkan pemenang melakukan penggalian jalan,” katanya yang menyebut selama pekerjaan akan dilakukan penutupan jalan.

Berdasarkan tata kala, pekerjaan pembangunan drainase di Jalan Soepomo dan Mondorakan ditargetkan selesai akhir Desember, namun pekerjaan diharapkan selesai lebih cepat yaitu pada Oktober.

Baca juga: Pengguna jalan keluhkan banyaknya lubang drainase di Ringroad Utara

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024