Denpasar (Antara Jogja) - Ketua Bali Tourism Board Bali Ida Bagus Ngurah Wijaya menilai, perkembangan pariwisata di Pulau Dewata selama sepuluh tahun terakhir tidak searah sehingga mutu sektor andalan tersebut menurun.
"Oleh sebab itu perkembangan sektor pariwisata Bali harus dibatasi dengan menjaga kualitas alam dan seni budaya setempat," kata Ketua BTB Bali Ida Bagus Ngurah Wijaya di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan pembangunan akomodasi pariwisata di berbagai tempat di Bali sangat pesat, bahkan melabrak berbagai aturan demi untuk mendirikan failitas pariwisata.
"Kami sudah seringkali berteriak kepada pemerintah untuk membatasi perkembangan pariwisata, yang bahkan berjalan liar tidak terkendali dan mengakibatkan terjadinya kelebihan kamar hotel," katanya.
Kondisi demikian menyebabkan kerusakan lingkungan, persaingan tidak sehat antarpengusaha pariwisata.
Ngurah Wijaya menilai perlunya pemerintah setempat menata kembali sektor pariwisata dengan membuat aturan yang tegas tentang berbagai hal terkait pembangunan akomodasi pariwisata.
"Aturan tersebut haruslah juga menjamin keselamatan alam dan budaya Bali di tengah perkembangan pariwisata Pulau Dewata yang pesat," ujarnya.
Setelah muncul berbagai masalah pariwisata belakangan ini, BTB baru mencatat Pemkot Denpasar dan Pemkab Badung yang telah membuat aturan jelas tentang pembangunan akomodasi pariwisata di kawasan Sanur (Kota Denpasar) dan Kuta (Kabupaten Badung).
(I006)
Berita Lainnya
Menparekraf sebut banyak wisatawan India tertarik menikah di Bali
Jumat, 3 Mei 2024 9:06 Wib
Liga 1: Bali United siapkan taktik jitu kontra Persib Bandung
Kamis, 2 Mei 2024 20:09 Wib
Bali promosikan kearifan "Segara Kerthi" kepada delegasi WWF
Kamis, 2 Mei 2024 12:31 Wib
Prilly otak-atik film horor "Temurun"
Kamis, 2 Mei 2024 7:40 Wib
IHC-Singapura perkuat Bali International Hospital jadi tujuan wisata medis
Selasa, 30 April 2024 19:28 Wib
Kemenparekraf: Tak ada "overtourism' di Bali
Selasa, 30 April 2024 6:47 Wib
Pengembangan pariwisata berkelanjutan di Jatiluwih, Bali, gaet wisatawan
Senin, 29 April 2024 20:15 Wib
WWF ke-10 di Bali dongkrak pariwisata berkelanjutan RI
Senin, 29 April 2024 13:54 Wib