KPA Gunung Kidul intensifkan sosialisasi bahaya HIV/AIDS

id HIV/AIDS

KPA Gunung Kidul intensifkan sosialisasi bahaya HIV/AIDS

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya dan penyebaran HIV/AIDS.

"Kami terus sosialisasi untuk pencegahan penularan penyakit HIV/AIDS," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Gunung Kidul Iswandi di Gunung Kidul, Senin.

Ia mengatakan dari data yang dimilikinya sampai Desember 2014, ada 156 penderita HIV/AIDS, yakni 99 orang terdeteksi AIDS dan 57 orang tertular HIV.

"Semakin banyak diperiksa semakin banyak pasien terdeteksi," katanya.

Sementara itu, Petugas Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUD Wonosari Aris Suryanto mengatakan kasus HIV/AIDS di Gunung Kidul, pada Januari - Februari mengalami peningkatan sembilan orang.

"Peningkatan teridentifikasi saat pasien melakukan Voluntary Counseling Test (VCT) di RSUD Wonosari," kata Aris.

Ia mengatakan sembilan orang tersebut teridentifikasi dari 28 orang yang melakukan pemeriksaan di RSUD.

Menurut dia, kondisi ini patut diwaspadai. Pada 2014 dengan jumlah 150 orang yang diperiksa VCT terdapat 24 orang yang terjangkit HIV/AIDS.

"Kasus HIV/AIDS di Gunung Kidul tergolong tinggi," katanya.

Aris mengatakan kasus HIV lebih sedikit dibandingkan kasus AIDS. Hal ini tergolong aneh. Penderita HIV seharusnya lebih besar karena kasus AIDS didahului penyakit HIV. Ada dua orang penderita AIDS yang dirawat di RSUD Wonosari meninggal dunia karena kondisinya terus memburuk meski sudah mendapatkan pelayanan medis.

Penderita yang meninggal karena mengidap penyakit yang lain. Untuk sementara ini, pengobatannya hanya diberikan obat antiretroviral.

"Survelent seharusnya HIV terlebih dahulu harus tersaring terlebih dahulu sebelum menjadi AIDS," kata Aris.

(KR-STR)