Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan kegiatan operasi pasar (OP) yang difasilitasi Badan Urusan Logistik selama bulan Ramadhan 1437 Hijriah bisa menyasar warga di 17 kecamatan.
"Kalau harapan saya paling tidak di 17 kecamatan se-Bantul ada operasi pasar, makanya ini baru kami koordinasikan dengan camat-camat agar pelaksanaannya nanti berjalan efektif," kata Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanto di Bantul, Selasa.
Menurut dia, saat ini instansinya sedang menyiapkan pelaksanaan OP setelah ada koordinasi dengan Bulog DIY, bahwa lembaga yang mengurusi logistik itu siap memfasilitasi operasi pasar di Bantul untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasar.
Ia mengatakan harapan agar OP dilaksanakan di 17 kecamatan itu supaya seluruh warga Bantul bisa menikmati kebutuhan pokok strategis yang dijual dengan harga di bawah pasaran, yang pelaksanaannya bisa di kantor kecamatan atau balai desa.
"Operasi pasar yang kami rencanakan ini sasarannya masyarakat umum tidak hanya orang tidak mampu. Jadi secara keseluruhan bukan hanya membantu warga tidak mampu, namun untuk mengendalikan harga," katanya.
Ia mengatakan, operasi pasar yang disiapkan ini nantinya khusus untuk empat komoditas strategis, yaitu beras, gula pasir, minyak goreng dan bawang merah. Sebab harga sejumlah komoditas ini paling banyak dicari sehingga harganya berpotensi naik.
"Dalam operasi pasar itu beras dijual Rp7.800 per kg, dari yang saat ini diatas Rp9.000 per kg, sementara gula pasir Rp15.000 per kg, sedangkan minyak goreng dijual Rp13.000 per kg, kemudian bawang merah Rp23.000 per kg. Semua komoditas itu kualitasnya premium," katanya.
Sulistyanto mengatakan seluruh kecamatan diharapkan segera melakukan koordinasi lebih lanjut dengan masing-masing desa di wilayahnya, sehingga harapannya pada minggu kedua hingga ketiga di bulan Ramadhan ini operasi pasar bisa direalisasikan.
"Operasi pasar bisa terealisasi dengan catatan harga komoditas tersebut tidak turun di pasaran, namun kalau dalam perkembangan harganya turun, tidak jadi digelar, karena kita tidak ingin merugikan pedagang pasar," katanya.
(T.KR-HRI)
Berita Lainnya
Gelar pasar murah, Koperasi Buruh di Yogyakarta sediakan sembako berkualitas harga terjangkau
Senin, 6 Mei 2024 1:58 Wib
RI minta Yordania buka pasar ekspor-investasi pertanian
Kamis, 2 Mei 2024 6:39 Wib
Pasar kripto tertekan menghadapi keputusan suku bunga The Fed
Senin, 29 April 2024 17:24 Wib
Pemerintah fasilitasi industri alkes RI masuk pasar Eropa
Senin, 29 April 2024 6:39 Wib
Pelaku industri promosikan jamu Indonesia ke pasar mancanegara
Minggu, 28 April 2024 6:10 Wib
RI perluas pasar alsintan ke Afrika-Eropa
Jumat, 26 April 2024 3:30 Wib
Pasar seni di Boyolali, Jateng, tunjukkan eksistensi para seniman daerah
Kamis, 25 April 2024 17:30 Wib
Melalui Indikasi Geografis, Kemenkumham DIY dukung kemajuan ekonomi lokal menuju Pasar Global
Kamis, 25 April 2024 5:50 Wib