Lava Bantal siap jadi wisata sndalan Sleman

id lava

Lava Bantal siap jadi wisata sndalan Sleman

Lava Bantal Berbah Sleman. (Foto : tamasyasaujana.com)

Sleman (Antara Jogja) - Badan Promosi Pariwisata Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menginisiasi pembentukan Kelompok Sadar Pariwisata Desa Kalitirto, Berbah, yang merupakan representasi masyarakatt untuk bekerja sama dengan kelompok Tirta Wisata yang. merupakan Operaror Wisata Tubing Lava Bantal di desa itu.

"Kawasan Lava Bantal di Kali Opak ini sangat ideal untuk segera dipasarkan sebagai tujuan baru wisata edukatif," kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) Guntur Eka Prasetya, di Sleman, Sabtu.

Menurut dia, dalam setiap produk objek wisata harus menggandeng dan sinergis dengan masayarakat setempat agar "handarbeni" dan mendapat manfaat untuk kesejahrteraan.

"Selebihnya, peran pemerintah sangat penting sebagai pemangku kebijakan," katanya.

Ia mengatakan terkait dengan objek geowisata edukatif Tubing Lava Bantal tersebut, Kamis (23/11) telah dilakukan tubing (wisata air arus menggunakan ban) percobaan (trial) sekitar 25 pioner.

"Jarak tempuh sementara dua kilometer memerlukan waktu 60 menit saat arus deras. Dapat lebih lama jika debit arus Sungai Opak di bawah standar," katanya.

Guntur mengatakan, saat ini secara swadaya sedang dipersiapkan minimal 100 set perlengkapan tubing, lengkap dengan standar keamanan untuk wisata arus air.

"Sedang pelatihan pemandu wisata dan sosialisasi Tubing Lava Bantal dilakukan bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman," katanya.

Ia mengatakan, ditargetkan, pertengahan Desember objek sudah "soft launching". "Sehingga dapat menjadi alternatif wisata libur akhir tahun," katanya.

Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Shavitri Nurmala Dewi mengatakan Lava Bantal sangat potensial sebagai objek geowisata efukatif di Sleman.

"Lokasi mudah dijangkau dari jalan raya Yogyakarta-Solo. Bahkan dapat dipaketkan dengan wisata kawasan Candi Prambanan," katanya.

Ia mengatakan memang diakui masih banyak yang harus disempurnakan. Terutama peralatan keselamatan, infrastruktur lain dan asuransi.

"Pemerintah siap mendukung lahirnya objek wisata baru ini. Sebagai wujud dukungan, dalam waktu dekat Disbudpar Sleman memfasilitasi pelatihan pemandu wisata," katanya.

V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024