Yogyakarta (Antara) - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengharapkan seluruh kampung atau rukun warga di wilayahnya memenuhi standar ramah anak.
"Jika kampung atau rukun warga (RW) menjadi kampung atau RW ramah anak, maka otomatis semua rukun tetangga (RT) di dalamnya, dan keluarga lingkungan tersebut juga ramah anak. Ini adalah standar yang harus dipenuhi," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti pada peringatan Hari Anak Nasional Kota Yogyakarta di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di tiap wilayah dapat mengambil peran penting untuk mendukung pembentukan kampung atau RW ramah anak di lingkungan tempat tinggalnya.
Saat ini, sudah ada sekitar 170 kampung berbasis RW yang ditetapkan sebagai kampung ramah anak. Di Kota Yogyakarta terdapat sekitar 600 RW.
Pada tahun ini, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melakukan seleksi terhadap seluruh kampung ramah anak yang sudah terbentuk dan menetapkan enam kampung ramah anak terbaik.
"Pemilihan kampung ramah anak terbaik juga dilakukan dengan seleksi ketat. Ada 60 kriteria yang harus dimiliki dan ada tim independen yang melakukan penilaian," kata Haryadi.
Keenam kampung ramah anak terbaik pada tahun ini adalah RW 7 Pakuncen Wirobrajan, RW 7 Suryatmajan Danurejan, RW 3 Karang Waru Tegalrejo, RW 5 Prenggan Kotagede, RW 8 Giwangan Umbulharjo dan RW 7 Cokrodiningratan Jetis.
Selain menetapkan kampung ramah anak, Pemerintah Kota Yogyakarta juga menetapkan 20 sekolah baik SD maupun SMP sebagai sekolah ramah anak dan lima puskesmas ramah anak.
Pembentukan kampung ramah anak, sekolah ramah anak dan puskesmas ramah anak dilakukan untuk memenuhi amanah Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Kota Layak Anak.
Pada peringatan Hari Anak Nasional Kota Yogyakarta juga disampaikan sejumlah keinginan dari anak-anak, di antaranya adalah peningkatan fasilitas pendidikan, kesehatan dan lingkungan yang ramah anak, serta optimalisasi perlindungan anak di Kota Yogyakarta.
"Kasus kekerasan pada anak masih ada. Tetapi, ada juga kekerasan yang dilakukan oleh anak. Jika demikian, maka keluarga menjadi pihak yang paling bertanggung jawab," katanya.
Dalam peringatan tersebut juga disampaikan berbagai prestasi Kota Yogyakarta di antaranya meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak kategori Madya.
(E013)
Berita Lainnya
Nikita Mirzani menjamin Vadel masuk penjara terkait persetubuhan anak
Jumat, 20 September 2024 21:04 Wib
Pemkab Bantul: Perlu kerja sama berbagai pihak tangani kasus kekerasan anak
Jumat, 20 September 2024 17:34 Wib
Jokowi jadi saksi pernikahan putra Khofifah Indar Parawansa
Jumat, 20 September 2024 16:57 Wib
Sekda Bantul: Anak aset penting bagi pembangunan bangsa
Rabu, 18 September 2024 18:36 Wib
Dishub Bantul kaji membuka jalur bus sekolah di wilayah tengah dan timur
Rabu, 18 September 2024 11:09 Wib
Kemenkumham DIY menjamin pemenuhan hak pendidikan anak binaan LPKA
Selasa, 17 September 2024 23:46 Wib
Pemkab Bantul luncurkan bus sekolah peringati Hari Perhubungan Nasional
Selasa, 17 September 2024 17:06 Wib
Panca divonis mati karena bunuh empat anaknya di Jagakarsa
Selasa, 17 September 2024 13:17 Wib