Kulon Progo (Antara Jogja) - Kepolisian Hutan Seksi Konservasi Wilayah Bantul mengevakuasi belasan satwa langka ke Wildlife Rescue Centre Jogja, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dari tersangka WD, warga Banguntapan, Bantul.
Koordinator Polhut SKW Bantul Hari Purnomo di Kulon Progo, Jumat, mengatakan jenis satwa langka yang diamankan, yakni trenggiling, kucing hutang, musang, delarang, alap-alap, landak, dan bengkurong.
"Semua satwa langka yang diamankan Gakkum KLHK dititipkan di Wildlife Rescue Centre Jogja," katanya.
Menurut dia, penjualan satwa langka dilindungi di DIY tergorong marak dan dilakukan secara dalam jaringan.
"Kami membutuhkan partisipasi masyarakat untuk melaporkan ke BKSDA. Saat ini, Kabupaten Bantul menjadi sasaran perdagangan satwa langka dilindungi," katanya.
Manager Aksi Centre For Orangutan Protection Dani Hendarto mengatakan Centre For Orangutan Protection membantu biro penegakan hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam peredaran satwa langka yang dilindungi dari warga Banguntapan, Bantul.
"Hari ini, Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengamankan satu tersangka WD, dengan 14 barang bukti satwa langka hidup yang akan diperdagangkan secara langsung ataupun `online`. Saat ini, tersangka sudah mendapat penanganan proses hukum di Polda DIY," kata Dani.
Ia mengatakan tersangka mendapatkan barang dari daerah lain, seperti Jawa Timur dan Kota Yogyakarta. WD statusnya sebagai pengumpul dan pedagang satwa langka di wilayah DIY.
"Saat digerebek, tersangka menunjukkan barang bukti yang dilindungi. Saat ini, barang bukti ditempatkan di Wildlife Rescue Centre Jogja. Kemudian tersangka WD sedang diproses hukum di Polda DIY," katantya.
Ia mengatakan kondisi satwa yang dievakuasi ke Wildlife Rescue Centre Jogja kurang baik, karena perawatan kurang maksimal di rumah WD. Satwa langka itu menempuh perjalanan yang jauh dan lama, sehingga saat ini sudah dikarantina di Wildlife Rescue Centre Jogja dengan penanganan intensif.
"Semoga dapat bertahan sampai proses hukum kasus ini berakhir," katanya.
Hari mengatakan tersangkanya masih satu, namun demikian Gakkum KLHK masih melakukan pengembangan.
"Gakkum KLHK masih melakukan pengembangan," katanya.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
"Mew" tak terlihat sesuka hati jadi Oreo paling langka
Sabtu, 4 Mei 2024 14:59 Wib
Gaet wisatawan libur Lebaran 2024, Bali Zoo tampilkan tapir asia
Rabu, 10 April 2024 13:08 Wib
Perpustakaan sediakan buku langka usia di atas 50 tahun
Rabu, 6 Maret 2024 6:08 Wib
Puting beliung di Bandung peristiwa langka, papar BRIN
Jumat, 23 Februari 2024 19:42 Wib
Stok beras tak akan langka di Tanah Air, masyarakat jangan khawatir
Kamis, 22 Februari 2024 5:45 Wib
Capres Ganjar: KTP Sakti selesaikan pupuk langka-mahal
Senin, 15 Januari 2024 15:52 Wib
Terapi gen bantu pengobatan penyakit langka, kata peneliti UGM
Jumat, 5 Januari 2024 12:13 Wib
Ilmuwan temukan ikan berstatus punah di Jawa, beber BRIN
Kamis, 7 Desember 2023 8:29 Wib