Kerugian akibat longsor diperkirakan Rp100 miliar

id kerugian banjir, longsor

Kerugian akibat longsor diperkirakan Rp100 miliar

Ilustrasi, jalan longsor (Foto Antara)

Gunung Kidul, 6/12 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperkirakan kerugian bencana banjir dan longsor yang terjadi akhir November mencapai sekitar Rp100 miliar.

"Nilai kerugian sekitar Rp100 miliar. Namun nilai kerugian tersebut belum termasuk terganggunya kegiatan ekonomi penduduk," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunung Kidul Eddy Praptono di Gunung Kidul, Rabu.

Ia mengatakan kerugian berasal dari kerusakan sejumlah infrastruktur di antaranya, kerusakan jembatan tersebar di 11 kecamatan, kerusakan jalan ada di semblant titik dan 202 rumah rusak.

Lokasi yang mengalami kerusakan paling berat berada di Kecamatan Semanu, Gedangsari, Playen, Karangmojo, Semin, Girisubo, Wonosari, Tanjungsari, Nglipar, Ponjong, Tepus, dan Patuk.

"Saat ini, pemkab masih akan fokus melakukan perbaikan dan optimalisasi sarana dan prasarana umum, sehingga jalan-jalan tidak lagi terputus dan aktivitas masyarakat kembali normal," katanya.

Dia mengatakan dana untuk pembiayaan untuk perbaikan infrastruktur berasal dari "sharing" anggaran pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. 

Penanganan yang akan dilakukan di lokasi longsor adalah dengan memanfaatkan bronjong untuk menguatkan bahu sungai. Kebutuhan dana di tiap titik rata-rata mencapai sekitar Rp1,2 miliar.

Sedangkan untuk perbaikan jembatan membutuhkan waktu sekitar enam hingga tujuh bulan sehingga perbaikan belum bisa dilakukan tahun ini.

Sementara Ketua DPRD Gunung Kidul Suharno meminta pemkab segera menyikapi permasalahan anggaran infrasrtruktur sehingga masyarakat kembali hidup normal.

"Kami berharap pemerintah segera memperbaiki sarana infrastruktur," katanya. ***4***