Realisasi retribusi pariwisata Kulon Progo Rp3,605 miliar

id Kulon progo

Realisasi retribusi pariwisata Kulon Progo Rp3,605 miliar

Kabupaten Kulon Progo (Foto Istimewa)

Kulon Progo, (Antaranews Jogja) - Realisasi pendapatan retribusi sektor pariwisata di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai Rp3,605 miliar atau 100,48 persen dari target Rp3,588 miliar.

"Realisasi pendapatan retribusi sektor pariwisata melebihi target yang ditetapkan," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kulon Progo Rohedy Goenoeng di Kulon Progo, Selasa.

Ia mengatakan dengan melihat kondisi cuaca dan semakin meningkatnya persaingan dari semua daerah yang semakin gencar mempromosikan wilayah dan potensinya, patut disyukuri, pariwisata di Kulon Progo masih mampu mencapai target sebesar Rp3,605 miliar.

"Di sisi lain, kami belum puas dengan pendapatan retribusi yang saat ini sudah dicapai. Hal ini dikarekanan target pendapatan retribusi pariwisata di Kulon Progo sangat rendah dibandingkan kabupaten/kota di DIY, termasuk tetangga Purworejo dan Magelang (Jawa Tengah)," katanya.

Selain itu, kata Rohedy, jumlah pengunjung desa wisata yang dikembangkan masyarakat berkembang pesat seiring promosi di media sosial. Desa wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan yakni Kalibiru, dan Desa Wisata Jatimulyo yang pengunjungnya mencapai puluhan ribu setiap bulannya.

Dua objek wisata yang tidak dikelola oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo, namun ditargetkan menyumbang PAD. Objek wisata tersebut yaitu Kalibiru dan Kedung Pedut. Berdasarkan peraturan kedua obyek wisata tersebut tidak boleh dipungut retribusi karena merupakan lahan milik Kementerian Kehutanan. Namun pihak kementerian memberi izin pada masyarakat setempat untuk mengelola sebagai bagian pemberdayaan.

"Dari 10 desa wisata yang ada di Kulon Progo, ada dua desa wisata yang banyak dikunjungi, yakni Kalibiru dan Jatimulyo," katanya.

Sementara itu, Bendara Penerimaan Retribusi Dispar Kulon Progo Ruri Atmini Retno mengatakan pendapatan retribusi pariwisata sebesar Rp3,605 miliar paling banyak dari Pantai Glagah Rp2 miliar.

"Pantai Glagah menyumbang 80 persen retribusi wisata. Kemudian, objek wisata yang mengalami lonjakan pengunjung yakni Kebun Teh Nglinggo. Sebagai objek wisata baru, jumlah pengunjungnya sangat banyak," kata dia. ***1***


(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024