Bantul inventarisasi kawasan pertanian padi musim panen

id pertanian bantul

Bantul inventarisasi kawasan pertanian padi musim panen

Ilustrasi (Foto Antara)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan inventarisasi kawasan-kawasan di daerah ini yang terdapat lahan pertanian padi yang pada bulan ini memasuki musim panen.

"Kami sudah diperintah Menteri Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi untuk inventarisasi daerah-daerah atau desa mana yang bulan ini panen dan berapa luasannya," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanta Hadi di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, inventarisasi lokasi atau desa di wilayah Bantul yang saat ini panen padi guna mengetahui gambaran produksi beras secara umum di Bantul, mengingat di beberapa daerah saat ini sedang mengalami kenaikan harga.

"Itu karena memang Bantul pada bulan Januari ini sedang memasuki musim panen padi, seperti di wilayah Kecamatan Sedayu dan Pandak, sehingga memang di Bantul masih bisa memenuhi kebutuhan dari daerah sendiri," katanya.

Subiyanta mengatakan, berdasarkan hasil inventarisasi lahan pertanian yang sedang panen pada minggu ini adalah di wilayah Kecamatan Jetis seluas 13 hektare, kemudian 14 hektare di wilayah Banguntapan, dan di wilayah Desa Triharjo Pandak empat hektare.

"Bahkan di Desa Tamanan Banguntapan pada minggu selanjutnya akan ada panen padi seluas 10 hektare, sedangkan di wilayah Argomulyo Sedayu saat ini sedang panen padi di lahan sekitar 15 hektare," katanya.

Menurut dia, luasan tanaman padi yang akan panen pada minggu-minggu selanjutnya dimungkinkan bertambah, sebab pada Februari nanti juga masih ada panen padi di lain lokasi yang sama juga lokasi yang ada di wilayah lain.

Ia mengatakan, dengan kondisi Bantul yang sedang memasuki panen padi itu, maka setidaknya dalam waktu beberapa bulan ke depan kebutuhan beras masyarakat Bantul bisa dipenuhi dari produksi petani sendiri, baru sebagian dibawa ke luar.

"Prediksi saya sesuai data panen itu, kebutuhan beras Bantul bisa dipenuhi dari daerah sendiri, kalaupun ada yang dari luar Bantul itu yang bermain pasti pedagang, karena secara umum produksi beras Bantul itu surplus," katanya.

(T.KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024