Perencanaan pembangunan jembatan GL Zoo selesai 2018

id GL Zoo

Perencanaan pembangunan jembatan GL Zoo selesai 2018

Pengunjung GL Zoo meningkat pada libur hari besar kegamaan (Foto Antara/Yoga Pradeva/ags/15)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta menargetkan penyusunan perencanaan pembangunan jembatan Sungai Gadjah Wong di depan GL Zoo dapat diselesaikan pada 2018.

"Perencanaan akan kami rampungkan tahun ini. Sekarang sedang ada pekerjaan `soil test` sebagai salah satu dasar penyusunan perencanaan konstruksi jembatan," kata Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Umi Akhsanti di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah menyampaikan usulan pembangunan jembatan di depan GL Zoo ke pemerintah pusat agar pembiayaan dapat dilakukan menggunakan dana alokasi khusus tahun ini.

Namun demikian, lanjut Umi, usulan tersebut belum dikabulkan. Dana alokasi khusus (DAK) yang diberikan oleh pemerintah pusat hanya akan digunakan untuk perbaikan jalan sebesar Rp13,5 miliar.

"Dana yang kami usulkan untuk pembangunan jembatan di depan GL Zoo mencapai sekitar Rp8 miliar," katanya. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun jembatan di sisi selatan jembatan yang saat ini masih digunakan.

Di depan GL Zoo terdapat dua ruas jembatan. Jembatan lama berada di sisi selatan dan sudah tidak lagi dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan. Sedangkan jembatan yang masih dilalui berada di sisi utara.

Umi menyebut, jika dana yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan sudah tersedia, maka pembangunan akan diawali dengan membongkar jembatan yang lama untuk dibangun menjadi jembatan baru.

"Jika langsung dikerjakan semuanya, maka akan mengganggu arus lalu lintas karena ruas jembatan tersebut menjadi jalur utama masuk ke Kota Yogyakarta dari sisi timur," katanya.

Setelah jembatan di sisi selatan selesai dibangun, akan dilanjutkan dengan membangun jembatan di sisi utara karena umur teknis konstruksi jembatan tersebut sudah akan habis dalam waktu lima tahun ke depan.

Umi menyebut, jembatan tersebut juga akan difungsikan sebagai penanda batas kota sehingga akan didesain secara artistik dilengkapi dengan "sclupture".

"Warga yang melintas jembatan akan merasa bahwa mereka masuk ke wilayah Kota Yogyakarta. Tuga penanda batas kota tidak hanya dibangun sebagai sebuah gapura," katanya.

DPUPK, lanjut dia, akan mencoba mengusulkan rencana pembangunan jembatan GL Zoo tersebut pada 2019 baik melalui dana alokasi khusus maupun melalui APBD Kota Yogyakarta.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyebut pemerintah akan membangun sejumlah bangunan ikonis batas kota, di antaranya di jembatan GL Zoo.

"Fungsinya sebagai penanda. Ada aspek `wow` dari bangunan yang akan dibangun. Wisatawan akan langsung merasa bahwa mereka sudah masuk ke Kota Yogyakarta," kata Heroe.

(E013)