Gunung Kidul (Antaranewsjogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memberlakukan program bantuan pangan non-tunai (BPNT) pada April 2018, sehingga diharapkan memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Gunung Kidul Suyono di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan di wilayah ini, program BPNaT diberikan kepada 88.262 kepala keluarga penerima manfaat.
"Saat ini sedang dilakukan validasi kepada keluarga penerima manfaat," katanya.?
Ia mengatakan dengan jumlah keluarga mencapai 80 ribu lebih memerlukan 360 e-warong yang bisa digunakan untuk mencairkan bantuan. Adapun e-warong akan ada tiga jenis, yakni program dari Bank Mandiri, rumah pangan kita dari bulog dan kelompok usaha bersama (Kube) dari Kementerian Sosial.
"Nantinya masyarakat bisa memanfaatkan e-warong untuk membeli kebutuhan," katanya.
Suyono menjelaskan program BPNT merupakan perubahan dari rastra atau beras sejahtera yang diberikan tunai. Masyarakat akan menerima atm dan no rekening yang bisa dicairkan. Bantuannya sebesar Rp110 ribu perorang.
"Nantinya uang bisa untuk menebus seperti beras dan telur," katanya.
Dia mengatakan sebenarnya program ini akan dilaksanakan awal bulan Februari, namun karena ada kendala baru akan dilaksanakan April mendatang.
"Ada kemunduran dari rencana awalm karena proses data validasi penerima manfaat, selain itu juga pembentukan agen pangan," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Gunung Kidul Siwi Iriyanti menambahkan program BPNT belum berjalan maka pemerintah tetap memberikan rastra. Untuk tahun ini gratis dengan setiap orang menerima 10 kg.
"Kalau raskin 15 kg ditebus dengan uang, tetapi bantuan pangan ini gratis untuk menunggu transisi ke BPNT," katanya.
(KR-STR)
Pemkab Gunung Kidul berlakukan program BPNT April
Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Bulog (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
