Lembaga sosial kemanusiaan membentuk konsorsium membantu Suriah

id suriah

Lembaga sosial kemanusiaan membentuk konsorsium membantu Suriah

Ilustrasi warga Suriah melintasi perbatasan Suriah-Turki (Foto antaranews.com)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Delapan lembaga sosial kemanusiaan membentuk konsorsium Persaudaraan Indonesia Suriah (PIS) untuk membantu masyarakat Suriah yang sejak lama menderita akibat perang saudara berkepanjangan di negara tersebut.

        "Kami membentuk PIS sebagai wujud dari rasa solidaritas dan keprihatinan kami terhadap korban sipil yang sudah sedemikian banyak berjatuhan dalam konflik bersaudara di Suriah," kata salah satu pendiri PIS Afwan Riyadi di Jakarta, Jumat.

        Dia mengatakan PIS akan fokus untuk penggalangan dana sosial guna membantu masyarakat Suriah yang setiap hari menjadi korban konflik tersebut.

        "Saat ini, PIS fokus membantu ratusan ribu masyarakat Ghouta Timur yang harus mengungsi akibat serangan bom kimia," katanya.

        Adapun lembaga-lembaga kemanusiaan yang tergabung dalam konsorsium PIS itu di antaranya Laznas BSM, Laznas Al Azhar, Majelis Ta'lim Telkomsel, SADAQA, Rumah KAMMI Peduli, komunitas Sedekah Harian, lembaga Ide Berbagi dan Zakat Sukses.

        "Delapan lembaga ini kami angkat menjadi inisiator PIS. Kami juga membuka diri jika ada lembaga-lembaga lain untuk bergabung bersama kami. Harapan kami, PIS dapat membantu penyaluran bantuan secara lebih masif dan terpadu sehingga tepat pada sasaran," kata dia.

        Dia mengatakan konsorsium akan berdiri secara resmi sebelum Ramadhan tahun ini. Kendati demikian, bantuan tetap dikumpulkan masing-masing lembaga kemudian disalurkan ke Suriah.

        "Kami mengundang lembaga sosial kemanusiaan lain di Indonesia yang berminat untuk terlibat dan bergabung dalam Persaudaraan Indonesia Suriah ini. PIS diniatkan untuk fokus pada bantuan kemanusiaan bagi rakyat Suriah, bukan membahas politik, agama ataupun lainnya," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024