Pintu air Waduk Sermo ditutup

id Waduk sermo

Pintu air Waduk Sermo ditutup

Ilustrasi. Peserta lomba macapat sedang menyanyikan salah satu lagu macapat di Waduk sermo, Kabupaten Kulon Progo. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak menutup pintu air Waduk Sermo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang mengalir ke area persawahan milik warga karena sudah memasuki masa tanam ketiga atau tanaman palawija yang tidak membutuhkan banyak air.
     
"Berdasarkan hasil rapat Komisi Irigasi Kulon Progo diputuskan mulai Senin (23/7) Waduk Sermo ditutup sampai masa tanam pertama," kata Kepala Monitoring Waduk Sermo BBWSO Novika Prabowo Andriyanto di Kulon Progo, Selasa.
     
Ia mengatakan kecamatan yang memasuki tanam ketiga atau palawija mulai dari Pengasih dan Temon.
     
Waduk Sermo sendiri tercatat berada di ketinggian air  125,05 meter di atas permukaan laut. Dengan bukaan debit air sebesar 150 liter per detik. Saat ini BBWSO mencatat ketinggian air di Waduk Sermo berada di 124,74 meter di atas permukaan air laut.
     
Novika mengatakan Waduk Sermo harus mensuplai kebutuhan air bersih masyarakat sebanyak 4.500 meter kubik per hari. Sengkan kondisi debit air mulai rendah, sehingga perlu adanya tindakan stabilitas ketersediaan air.
     
"Keputusan menutup pintu air Waduk Sermo juga dalam rangka menjaga stabilitas kebutuhan air bersih masyarakat. Kami memperikrakan persediaan air bersih untuk warga akan aman hingga Oktober nanti," katanya.
    
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Ariadi berharap penutupan pintu air Waduk Sermo tidak memengaruhi debit air sumur milik warga, dan tidak mempengaruhi produksi pangan, serta kebutuhan air bersih masyarakat.
     
"Kami berharap tidak ada yang terganggu dengan keputusan penutupan pintu air Waduk Sermo," katanya.