AP pindahkan makam milik warga penolak bandara

id bandara kulonprogo

AP pindahkan makam milik warga penolak bandara

Petugas membongkar bangunan di area yang akan digunakan untuk Bandara Internasional Kulonprogo di Temon, Kulonprogo, DI Yogyakarta. ( ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/kye/17)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - PT Angkasa Pura akan segera memindah makam milik warga yang masih ada di izin penetapan lokasi  proyek Bandara Internasional Yogyakarta di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
     
"Kami akan memindahkan makam-makam yang masih tersisa tersebut karena hukumnya sepanjang masih ada makam tidak boleh dilaksanakan pembangunan. Pemindahan akan dilakukan ke relokasi pemakaman di desa masing-masing yakni yang dari wilayah Glagah dipindah ke Glagah dan yang dari wilayah Palihan juga ke Palihan," kata Project Manager Pembangunan Bandara Internasional PT Angkasa Pura I Sujiastono di Kulon Progo, Selasa.
     
Ia mengatakan sejumlah makam yang masih belum dipindahkan merupakan milik warga penolak bandara.
   
Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah desa akan melakukan penyisiran untuk memastikan sudah tidak ada makam yang tersisa.
     
Proses pemindahan makam dilakukan oleh pemerintah desa dengan melibatkan ahli waris ke relokasi pemakaman yang telah disiapkan. Namun, warga penolak menolak makam keluarga mereka dipindah sehingga saat ini masih ada yang tersisa di dalam wilayah IPL.
     
"Kami akan menyisir lagi, kami pastikan sampai pasti sepanjang sepengetahuan kami sudah tidak ada makam, setelah itu kami baru masuk tahap kontruksi,” katanya.
     
Sementara itul Juru Bicara Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta PT Angkasa Pura I Agus Pandu Purnama mengatakan rencana pelaksanaan pemindahan makam yang masih tersisa dan penyisiran masih dikomunikasikan dengan PT Pembangunan Perumahan (PP) selaku kontraktor serta dengan kepala desa terkait dan ahli waris.
     
"Pemindahan harapannya dilakukan dalam waktu secepatnya, supaya tidak menggangu tahap kontruksi," katanya.