Ditlantas siapkan jalur alternatif selama pembangunan "underpass" Kentungan

id Lalu lintas,Polda

Ditlantas siapkan jalur alternatif selama pembangunan "underpass" Kentungan

Wadirlantas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yugonarko menjelaskan mengenai Pengalihan Arus Lalu Lintas selama pengerjaan Underpass Kentungan di kantornya, Jumat. (Foto Antara/Luqman Hakim)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Direktorat Lalu Lintas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan jalur alternatif untuk mengurai kemacetan selama pengerjaan proyek pembangunan Underpass Kentungan di Jalan Kaliurang, Depok, Sleman pada 14 Januari hingga 31 Desember 2019.
       
Wadirlantas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yugonarko saat jumpa pers di kantornya, Jumat, mengatakan selama pembangunan underpass, kendaraan kecil roda dua dan empat tetap bisa melintasi kawasan persimpangan Kentungan karena masih disediakan jalan selebar 3 meter di sisi utara dan selatan.
         
"Namun karena Simpang Kentungan Jalan Kaliurang lumayan padat saat jam berangkat maupun pulang kantor maka untuk mengurai kemacetan disiapkan jalur alternatif," kata dia.
           
Menurut Yugonarko, untuk kendaraan kecil yang biasanya melintasi kawasan Simpang Kentungan diarahkan melalui jalur alternatif. Dari arah timur melalui Condong Catur (Terminal), menuju Manukan, Gandok, Kamdanen ke selatan, hingga simpang Monjali.
       
Sedangkan dari arah utara (Jalan Kaliurang) diarahkan melalui Jalan Damai ke barat, Jalan Palagan ke selatan, hingga Monjali.
         
Dari arah barat mulai dari Monjali ke utara, Jalan Damai ke timur Ngasem, lalu ke utara sampai Maguwoharjo. Adapun dari arah selatan UGM, dari pos UGM ke kiri, Jalan Monjali lalu lurus ke Jalan Palagan.
       
"Kepada masyarakat pengguna jalan selama proyek Underpass Kentungan dimohon memahami sesuai jalur yang kita tentukan agar tidak ada kepadatan arus lalu lintas. Hindari Simpang Kentungan untuk mengurai beban arus di kawasan itu," kata Yugonarko.
     
Sementara untuk kendaraan berkapasitas besar seperti bus dan truk, menurut Yugonarko, tidak bisa melintasi kawasan proyek underpass tersebut mulai 12 Januari.  Arus lalu-lintas kendaraan besar dari arah Solo menuju Magelang dialihkan melalui simpang proliman Kalasan ke utara melewati Cangkringan-Pakem-Turi-Tempel.
       
Sedangkan dari Solo menuju arah Wates/Purworejo melalui Simpang tiga Maguwo, Janti/Ring road selatan-Gamping.
     
Sementara arus lalu-lintas bus dan truk dari arah Wates menuju Magelang bisa melalui Gamping- Ring Road barat- Jombor - Tempel. Sedangkan yang menuju arah Solo dialihkan melalui Gamping- Ring Road Selatan-Janti -Maguwo- Prambanan.
       
Dari arah Magelang, bus dan truk yang menuju arah Solo dialihkan melalui arah Tempel- Turi- Pakem-Cangkringan- Prambanan. Sedangkan yang menuju arah Wates dialihkan melalui Tempel-Jombor-Ring Road Barat-Gamping.