Gunung Merapi dua kali luncurkan guguran lava

id Merapi

Gunung Merapi dua kali luncurkan guguran lava

Lava pijar GUnung Merapi (Foto Antara)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dua kali guguran lava meluncur dari Gunung Merapi, Selasa.

Melalui akun twitter BPPTKG yang dipantau Antara di Yogyakarta, berdasarkan data seismik, pada Selasa pukul 00.00-06.00 WIB, di gunung api itu tercatat 17 kali guguran dengan durasi 10-60 detik.

Selanjutnya, dua kali kejadian guguran lava teramati meluncur dari Gunung Merapi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 200 meter.

Sementara cuaca di kawasan Gunung Merapi pada Selasa pagi mendung dan berkabut dengan suhu udara berkisar 20,0 derajat Celsius, kelembaban udara 89 persen RH, angin tenang, dan tekanan udara 920,3 Hpa.

Berdasarkan laporan BPPTKG periode 1-7 Februari 2019 di Gunung Merapi tercatat 1 kali gempa Awanpanas (PF), 25 kali gempa Hembusan (DG), 2kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 4kali gempa Fase Banyak (MP), 377 kali gempa Guguran (RF), 11 kali gempa Low Frekuensi (LF)dan 7 kali gempa Tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dari minggu sebelumnya.

Analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang terakhir dirilis BPPTKG, relatif masih sama pada pekan sebelumnya di mana volume kubah lava gunung itu telah mencapai 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 1.300 meter kubik per hari atau lebih kecil dari pekan sebelumnya.

Kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.

Sebelumnya, pada Kamis (7/2) petang, BPPTKG menyebutkan awan panas guguran teramati di Gunung Merapi pada pukul 18.28 WIB dengan jarak luncur 2 kilometer ke arah hulu Kali Gendol. Awan panas guguran itu meluncur dengan amplitudo 70 dan memiliki durasi 215 detik.

Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024