Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo meminta masyarakat untuk berani memberhentikan truk besar dan bermuatan berat yang lewat jalan bukan untuk kelasnya untuk menjaga jalan agar tidak rusak.
"Masyarakat dapat berperan aktif untuk memberhentikan truk dengan muatan besar untuk tidak melalui beberapa ruas jalan yang tidak diperuntukkan untuk truk muatan besar," kata Sri Purnomo pada peresmian 15 jalan dan empat jembatan di Balkondes Tebing Breksi Sambirejo Prambanan Sleman, Kamis.
Bupati juga meminta masyarakat jika menemukan kerusakan kecil untuk segera melapor dan segera di tangani, jangan menunggu hingga kerusakan sudah parah.
"Dengan adanya laporan yang cepat dari masyarakat, maka jalan yang rusak dapat cepat pula diperbaiki," katanya.
Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Sleman didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman Sapto Winarno.
Pada kesempatan tersebut Sri Purnomo juga mengimbau kepada para pengguna truk dengan muatan besar untuk tidak melalui ruas jalan tertentu dengan menaati rambu-rambu jalan.
"Jalan memiliki kelas dan daya tahan terhadap beban yang berbeda- beda, jika di lewati yang tidak sesuai dengan tonasenya, maka lama kelamaan jalan tersebut akan cepat rusak," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman Sapto Winarno mengatakan Bidang Bina Marga DPUPKP Kabupaten Sleman telah merealisasikan pembangunan peningkatan jalan sebanyak 15 ruas jalan dan pembangunan jembatan sebanyak empat buah jembatan dengan total anggaran Rp119 miliar lebih.
"Dinas DPUPKP Sleman melakukan pembangunan ruas jalan dengan menggunakaan rigit beton khususnya untuk daerah perbukitan dan ruas jalan akses menuju daerah wisata maupun daerah wisata lereng Gunung Mereka," katanya.
Menurut dia, pemilihan rigit beton untuk pembangunan ruas lahan dikarenakan mempunyai usia yang lebih tahan lama dibandingkan aspal, dengan pemelihaaraan yang murah.
"Dengan cor biaya mahal, tapi pemeliharaan murah, dan daya tahan lebih lama," katanya.
Ia berharap warga masyarakat dapat ikut berperan dalam pemeliharaan yakni hanya dengan melakukan pelaporan melalui Lapor Sleman jika mendapati jalanan yang rusak untuk segera ditangani.
Berita Lainnya
Bupati Sleman meminta perangkat bersinergi bangun pemerintahan sehat
Kamis, 25 April 2024 14:18 Wib
Bawaslu Sleman awasi ketat netralitas ASN pada Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 12:33 Wib
Liga 1: Persik seri kontra PSS Sleman
Kamis, 25 April 2024 6:23 Wib
Liga 1: Persita Tangerang berlaga habis-habisan
Rabu, 24 April 2024 19:19 Wib
Bupati Sleman tegaskan pembangunan pertanian menjadi prioritas utama
Rabu, 24 April 2024 15:29 Wib
KPU Sleman membuka penerimaan dukungan calon perseorangan Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 15:03 Wib
Sleman menggelar lomba Kalurahan Inovatif untuk tingkatkan kesejahteraan
Selasa, 23 April 2024 18:33 Wib
Produksi ikan konsumsi di Sleman capai 55.045 ton
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib