Daop 6 terus merampungkan persiapan operasional kereta bandara

id kereta bandara, Yogyakarta

Daop 6 terus merampungkan persiapan operasional kereta bandara

Rangkaian kereta Solo Ekspres yang rencananya akan digunakan sebagai kereta bandara ke bandara baru DIY di Kulon Progo (Foto ANTARA/Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta berupaya untuk bisa merampungkan berbagai persiapan yang dibutuhkan untuk operasional kereta api bandara sehingga siap dijalankan saat bandara baru DIY di Kabupaten Kulon Progo beroperasi.

“Mulai dari persiapan stasiun yaitu Stasiun Wojo terus kami benahi, sekarang tinggal tahap ‘finishing’ saja. Pola operasional kereta juga dimatangkan dan kami siapkan ‘setting’ perjalanannya, dan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk operasional siap,” kata Executive Vice President (EVP) PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Eko Purwanto di Yogyakarta, Sabtu.

Stasiun Wojo, lanjut dia, akan menjadi stasiun interkoneksi. Penumpang menuju ke bandara baru turun di stasiun tersebut untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke bandara menggunakan “shuttle” atau bus yang sudah disiapkan.

Jarak antara Stasiun Wojo dengan bandara baru tidak terlalu jauh yaitu sekitar 10 menit perjalanan menggunakan bus.

Selain persiapan stasiun dan ruang tunggu penumpang di stasiun, PT KAI Daop 6 Yogyakarta juga menyiapkan rute perjalanan kereta bandara. Rencana rute yang disiapkan adalah, dari Stasiun Maguwo yang terletak dalam satu kompleks dengan Bandara Adi Sutjipto menuju Stasiun Tugu Yogyakarta dan berakhir di Stasiun Wojo.

Meskipun demikian, PT KAI juga menyiapkan alternatif rute lain yang melalui Stasiun Maguwo, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Tugu, Stasiun Wates dan berakhir di Stasiun Wojo.

“Akan kami koordinasikan dengan AP 1 dan evaluasi bagaimana nanti perkembangannya. Tentunya, kami akan mempertimbangkan permintaan dan kebutuhan masyarakat. Bisa saja, kereta api jarak jauh juga dimanfaatkan untuk kereta bandara,” katanya.

Eko mengatakan, akan melakukan simulasikan rute pelayanan kereta bandara ini. “Untuk sementara ini, kereta yang akan digunakan untuk kereta bandara adalah rangkaian Solo Ekspres. Saya kira, kehandalan dan desain kereta cukup baik untuk pelayanan kereta bandara,” katanya yang menyebut simulasi rute akan dilakukan dalam waktu dekat.

Selain kesiapan sarana menuju bandara, Pemerintah DIY juga menyiapkan ruangan khusus untuk menampung pelaku usaha mikro kecil dan menengah di bandara baru seluas 1.600 meter persegi hingga 2.000 meter persegi.

“Ruangan tersebut akan digunakan untuk menjual produk UMKM dari DIY. Tentunya, kami akan melakukan kurasi terhadap berbagai produk yang bisa ditampilkan di bandara. Rencananya, juga akan ada rotasi UMKM yang menempati area tersebut,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY Tri Saktiyana.

Bandara baru di DIY tersebut rencananya akan mulai beroperasi pada April.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024