Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena prospek ekonomi dunia yang relatif lebih baik mengurangi permintaan terhadap aset-aset safe haven seperti logam mulia.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni turun 3,90 dolar AS atau 0,30 persen, menjadi menetap di 1.291,30 dolar AS per ounce.
Namun, penurunan emas dibatasi oleh pelemahan greenback. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang saingannya, turun 0,01 persen menjadi 96,93 pada pukul 18.30 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, kontrak emas berjangka menguat kembali, setelah sehari sebelumnya jatuh, karena indeks dolar AS melemah.
Emas berjangka pada perdagangan Kamis (11/4/2019) mengalami penurunan satu sesi terbesar sepanjang bulan ini, anjlok 20,60 dolar AS atau 1,57 persen, kembali berada di bawah 1.300 dolar AS per ounce, tingkat psikologis dan teknis yang signifikan.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 0,12 sen atau 0,08 persen, menjadi menetap di 14,975 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 4,0 dolar AS atau 0,45 persen, menjadi ditutup pada 894,50 dolar AS per ounce.
Berita Lainnya
Festival Wonder Wave 2025 jadi "sport tourisme" selancar tarik pelancong
Rabu, 8 Mei 2024 9:50 Wib
New Tesla Model 3 Highland mengaspal, ini fiturnya
Selasa, 7 Mei 2024 5:30 Wib
INKA Group kirim 105 gerbong barang ke Selandia Baru
Minggu, 5 Mei 2024 8:03 Wib
Xiumin buka konser dengan lagu "Brand New"
Minggu, 5 Mei 2024 7:50 Wib
Aktor Nicholas Saputra-Putri Marino rajut cinta di New York, AS
Kamis, 25 April 2024 20:27 Wib
Menparekraf: BPOLBF tambah wawasan "new economy" pariwisata
Kamis, 28 Maret 2024 7:07 Wib
Simak modelnya, Hyundai luncurkan enam mobil baru
Kamis, 21 Maret 2024 6:15 Wib
KA ekonomi "New Generation" layani pemudik Lebaran
Sabtu, 16 Maret 2024 18:24 Wib