Persebaya rekrut eks bintang timnas U-16 Supriadi pada Liga I

id persebaya,supriadi,liga 1

Persebaya rekrut eks bintang timnas U-16 Supriadi pada Liga I

Tim pelatih dan pemain Persebaya saat diperkenalkan si Stadion GBT Surabaya, Sabtu (11/5/2019) malam. (Foto Moch Asim)

Surabaya (ANTARA) - Persebaya merekrut eks bintang Timnas Indonesia U-16, Supriadi, untuk menjalani Liga 1 musim kompetisi 2019 setelah diperkenalkan di sela peluncuran tim sekaligus pemain di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu malam.

“Benar, Supriadi kami rekrut dan masuk di skuat untuk Liga 1,” ujar pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman ketika ditemui usai peluncuran tim dan uji coba menghadapi Persela Lamongan, Minggu dini hari.

Menurut dia, skill dan kualitas Supriadi tidak perlu diragukan lagi, bahkan meski tanpa seleksi pemain muda sudah layak mendapatkan tempat di Persebaya.

Saat sesi perkenalan pemain dan nama Supriadi disebut oleh pembawa acara di lapangan, sekitar 25 ribu bonek mengelu-elukannya dan memberikan tepuk tangan meriah.

“Wajar jika bonek menyambut suka cita, sebab Supriadi sudah diakui kualitasnya dan kenapa tidak bagi saya untuk memberikannya kesempatan,” ucap Djanur, sapaan akrabnya.

Supriadi yang usianya memasuki 17 tahun saat ini masih berada di Inggris dan bergabung bersama tim “Garuda Select” bersama sejumlah pemain muda lainnya sehingga belum diperkenalkan langsung di hadapan suporter.

Namun, pemain yang mengantar timnas juara Piala AFF U-16 tahun 2018 tersebut melalui tayangan layar raksasa di stadion menyatakan kesiapannya dan bangga karena diberi kesempatan bergabung dengan Persebaya.

“Alhamdulillah, cita-cita saya terkabul untuk bermain di Persebaya. Mohon doanya agar saya bisa memberikan yang terbaik dan Persebaya juara Liga 1. Salam satu nyali, wani,” ucap pemain asal Surabaya tersebut.

Di sisi lain, Persebaya juga merekrut tiga pemain muda asal Persebaya U-19, masing-masing Koko Ari Araya, Muhammad Kemaludin dan Zullfikar Akhmad.

Ketiganya bahkan diberi kesempatan oleh Djanur untuk tampil menghadapi Persela di sekitar 15 menit babak kedua.

Pantauan di lapangan, permainan ketiganya sangat menjanjikan dan tidak canggung ketika bermain dengan senior-seniornya, serta tetap tenang menguasai bola dengan sesekali mencoba melewati pemain lawan.

Ditambah dukungan puluhan ribu suporter membuat ketiganya semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik dan tak sekadar menjadi penghangat bangku cadangan pemain Persebaya.