Perencana serangan bom dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Turki

id hukuman seumur hidup,perencana bom mobil Turki

Perencana serangan bom dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Turki

Petugas bekerja di salah satu lokasi serangan bom mobil di kota Reyhanli, provinsi Hatay, Turki, di dekat perbatasan Turki-Suriah, Minggu (12/5). Dua bom mobil menewaskan 43 orang dan melukai banyak orang di kota dekat perbatasan itu Sabtu kemarin dan pemerintah Turki menduga adanya keterlibatan Suriah. Serangan bom ini meningkatkan kekhawatiran bahwa perang sipil Suriah mulai merembet ke negara-negara tetangga meskipun langkah-langkah diplomatik telah diperbarui untuk mengakhiri perang selama dua tahun yang telah menewaskan 70.000. Dua ledakan bom merobek jalan-jalan yang ramai di dekat distrik perbelanjaan Reyhanli Sabtu sore, menghancurkan dinding-dinding beton dan mobil-mobil di kota tersebut, yang menjadi tempat pengungsian ribuan warga Suriah. (REUTERS/Umit Bektas)

Istanbul (ANTARA) - Di salah satu sidang pengadilan di Turki pada Senin menjatuhkan hukuman 53 penjara seumur hidup tanpa percobaan terhadap seorang pria yang pada 2013 merencanakan serangan bom mobil di perbatasan Suriah dan menewaskan puluhan orang, menurut kantor berita pemerintah, Anadolu.

Dua bom mobil kembar mengoyak kota perbatasan Reyhanli di provinsi Hatay pada 11 Mei 2013. Pada saat itu Turki menuduh suatu kelompok yang setia pada presiden Suriah Basar al-Assad yang melakukan serangan. Damaskus menampik keterlibatan apa pun.

Yusuf Nazik (34), warga Turki, dihukum penjara seumur hidup tanpa hukuman percobaan karena mengganggu stabilitas negara dan dihitung untuk setiap 52 korban jiwa, menurut Anadolu.

Dia juga mendapat hukuman tambahan 5.306 tahun dan enam bulan untuk berbagai kejahatan termasuk usahanya membunuh 130 orang, menjadi anggota kelompok teroris bersenjata dan menyimpan bahan peledak tidak sah untuk organisasi teroris, katanya.

Nazik ditangkap di Suriah, di kawasan yang dikuasai pemerintah di Latakia, oleh anggota Agen intel Turki (MIT), kata seorang petugas keamanan Turkis, pada September tahun lalu.

Anadolu melaporkan pada saat itu Nazik mengaku mendapat perintah dari intel Suriah untuk merencakan serangan di Turki dan mengatur pengiriman bahan peledak.

Sebanyak 22 orang telah dipenjara awal tahun lalu terkait pengeboman.

Reyhanli merupakan pusat pengungsi Suriah. Setelah pengeboman di kawasan itu pada 2013, Turki memperketat wilayah perbatasan denga Suriah yang membentang 900 kilometer.
Turki merupakan pendukung terbesar pemberontah yang melawan pasukan pemerintahan Suriah dalam konflik selama delapan tahun. Selian itu juga menampung 3,5 juta pengungsi Suriah.
Sumber: Reuters
Baca juga: Densus 88 temukan bom dalam toko ponsel di Bekasi