Peningkatan arus mudik Terminal Jombor pada H-4 belum signifikan

id Mudik,Jombor

Peningkatan arus mudik Terminal Jombor pada H-4  belum signifikan

Sejumlah bus AKAP berjajar di Terminal Jombor, Sleman, Sabtu (1/6). (FOTO ANTARA/Luqman Hakim)

Yogyakarta (ANTARA) - Peningkatan arus mudik di Terminal Jombor Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (1/6) atau memasuki H-4 Lebaran 2019 belum signifikan.

Pantauan Antara, bus antarkota antarprovinsi (AKAP) terlihat berjajar rapi di terminal itu. Jumlah penumpang yang berada di serambi sejumlah agen bus malam di terminal itu juga tidak terlalu ramai.

Kepala Seksi Pengelolaan Terminal Jombor, Yunarti saat ditemui di kantornya, Sabtu, mengatakan jumlah penumpang yang tiba dan berangkat di Terminal Jombor tidak banyak karena sebagian besar menggunakan fasilitas mudik gratis.

"Kebanyakan tidak turun di sini (Terminal Jombor), ada yang (turun) di jalan karena banyak yang ikut mudik gratis," kata dia.

Yunarti mengakui meski ada peningkatan sejak H-10 Lebaran, namun jumlahnya tidak signifikan. Pada H-5 Lebaran atau 31 Mei 2019 jumlah penumpang bus AKAP yang berangkat dari Terminal Jombor sebanyak 1.864 orang, sedangkan yang turun mencapai 710 penumpang.

Jumlah itu tidak banyak meningkat dari H-6 Lebaran, di mana jumlah penumpang tercatat sebanyak 1.831 orang dengan penumpang yang turun di terminal itu sebanyak 686 penumpang.

Sementara itu, untuk jumlah bus AKAP yang berangkat di terminal itu mencapai 169 unit dan bus yang datang sebanyak 80 unit dengan jurusan yang dominan yakni Jogja-Muntilan-Borobudur.

"Perkiraan kami di sini justru ramainya nanti saat arus balik lebaran," kata Yunarti.

Sementara itu, mengenai tarif bus malam, Penasihat Paguyuban Agen dan Perwakilan Bus Malam (Pabima) Terminal Jombor Sony Kurniawan mengatakan untuk kenaikan tarif menjelang Lebaran tidak terlalu tinggi. Tarif tambahan rata-rata mencapai Rp40.000 sampai Rp50.0000. "Misalnya tujuan Lampung yang biasanya harganya Rp390.000 sekarang menjadi Rp440.000," kata dia.



 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024