Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih melalukan kajian penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Setrategis Bandara karena terganjal aturan di atasnya.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kulon Progo Heriyanto di Kulon Progo, Rabu, mengatakan saat ini masih dalam upaya persamaan pandangan atau persepsi antara tiga perencanaan untuk kawasan aerotropolis.
Tiga perencanaan yang harus disamakan pandangan, yakni perencanaan oleh Kemenenterian ATR yang membuat perencanaan aerotropolis pengendalian pemanfaatan lahan dalam radius 15 kilometer, tetapi tidak menyeluruh dari titik nol kilometer.
Kemudian, DIY membentuk kawasan aerotropolis dan Pemkab Kulon Progo menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Setrategis Bandara dengan radius 6 kilometer.
"Dari tiga perencanaan ini dalam proses harmonisasi untuk persamaan persepsi bagaimana membentuk satu aturan legalitas aerotropolis. Saat ini tahapannya masih komunikasi," kata Heriyanto.
Terkait penerbitan Perbup tentang Kawasan Aerotropolis, ia mengatakan subtansinya mengambil dari tiga materi di atas harus bisa dipakai, baik oleh pemkab, provinsi maupun kementerian. Saat ini Perbup tentang Kawasan Aerotropolis masih dalam pematangan dan dikomunikasikan.
"Sampai detik ini mengerucut pada pembentukan Kawasan Aerotropolis," katanya.
Sebelumnya, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda DIY Trisaktiyana menjelaskan, saat ini sudah ada beberapa investor yang melirik kawasan aerotropolis dan pengembangannya.
Namun, pihak Pemprov sedang menetapkan rencana detail tata ruang dan RTRW di kawasan aerocity dan aerotropolis.
"Kami terbuka untuk investor luar negeri, dalam negeri maupun BUMN," kata Trisaktiyana.
Baca juga: Pemkab Kulon Progo menertibkan tambak udang secara paksa (VIDEO)
Berita Lainnya
Ini penjelasan terkait mobil pribadi masuk kawasan wisata Bromo
Selasa, 23 April 2024 17:45 Wib
Sultan minta Kulon Progo perketat investasi di kawasan Bandara YIA
Senin, 22 April 2024 20:32 Wib
Masyarakat diminta hindari kawasan Monas hingga Merdeka Barat Jakarta
Senin, 22 April 2024 7:56 Wib
Qatar kontak Saudi Arabia hindari konflik kawasan
Rabu, 17 April 2024 11:14 Wib
Kawasan Bakauheni Harbour City dibanjiri 30.625 wisatawan
Rabu, 17 April 2024 5:10 Wib
Gunungkidul tata kawasan wisata tumbuhkan investasi
Selasa, 16 April 2024 16:07 Wib
Wisatawan banjiri Kota Lama Semarang, Jateng
Minggu, 14 April 2024 6:40 Wib
Kuota wisata di kawasan konservasi nasional diatur pemerintah
Sabtu, 6 April 2024 10:44 Wib