Menhan sebut anggota TNI terpapar radikalisme sikapnya tak Pancasila lagi

id Menhan,radikalisme,pancasilais,tni radikal

Menhan sebut anggota TNI terpapar radikalisme sikapnya tak Pancasila lagi

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu saat berkunjung ke Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta, Selasa (30/7/2019) (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan anggota TNI yang terpapar paham radikalisme bukan tidak mau mengakui Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia, tetapi sikapnya sudah tidak Pancasila lagi.

"Bukan dia itu tidak mau (mengakui Pancasila), tapi sudah agak meluntur, karena sikap-sikapnya tidak Pancasila lagi," kata Menhan usai ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara Yogyakarta, Selasa.

Baca juga: Menhan : perpanjangan izin FPI tergantung keputusan presiden

Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Pertahanan ada tiga persen anggota TNI yang terpapar paham radikalisme, oleh karena itu, Menhan meminta agar mereka mengingat kembali sumpah yang pernah diucap saat menjadi TNI.

"Padahal TNI itu sumpahnya jelas, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila," kata Menhan Ryamizard.

"Kemudian Sapta Marga itu janji kepada negara ini kami patriot Indonesia pendukung serta pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak kenal menyerah. Itu jelas jadi jangan sampai luntur-luntur," katanya.

Oleh karena itu, Menhan menegaskan bahwa anggota TNI yang terpapar paham radikalisme kembali mengingat dan berpegang pada sumpah prajurit dan bagi yang masih berpegang teguh pada Pancasila tidak boleh luntur.

"(Antisipasinya) Kita bergerak semua dari darat, laut dan udara, ke tempat-tempat, daerah-daerah terpencil untuk mulai mengartikan Pancasila itu apa sih? sehingga tidak terpapar lagi nanti," kata Menhan.