Polsek Ponjong menyelidiki kecelakaan truk pembawa puluhan pedagang

id Truk kecelakaan,Gunung Kidul

Polsek Ponjong menyelidiki kecelakaan truk pembawa puluhan pedagang

Truk pembawa puluhan pedagang terguling di tanjakan Mendak, Desa Sumbergiri, Kecamatan Ponjong, Jumat pagi. (Dok Ist/Polsek Ponjong/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Kepolisian Sektor Pojong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelidiki penyebab truk pembawa puluhan pedagang yang terguling di tanjakan Mendak, Desa Sumbergiri, Kecamatan Ponjong, Jumat pagi.

Panit Lantas Polsek Ponjong, Iptu Edy Ganefiono di Gunung Kidul, mengatakan kejadian bermula ketika truk dengan nomor polisi AB 9148 ED yang dikemudikan Parsi (55) warga Mendak RT 02 RW 02, Desa Sumbergiri, Kecamatan Ponjong melaju dari arah pasar Ponjong menuju Kenteng.

"Kondisi medan dengan tanjakan yang cukup panjang dan tinggi tersebut membuat truk sulit melewatinya," kata Edy.

Ia mengatakan berdasarkan pemeriksaan pengemudi didapat informasi bahwa yang bersangkutan sudah berusaha melakukan manuver dengan mengurangi gigi kendaraan. Kemudian sopir membanting stir ke arah kiri dan membenturkannya ke bukit. Namun upaya penyelamatan diri itu nampaknya tidak berhasil karena truk justru terguling.

"Namun sopir terlambat mengoper giginya, truk kemudian berjalan mundur," katanya.

Akibatnya, truk bermuatan puluhan penumpang itu terlempar dari bak truk. Banyak dari mereka mengalami luka pada bagian tubunya. Truk itu memuat 27 orang penumpang.

Sejumlah korban yang mengalami luka-luka terpaksa harus dilarikan menuju rumah sakit. Bahkan informasi yang diterima pihak kepolisian, ada korban yang harus dirujuk ke rumah sakit di Yogyakarta akibat luka parah.

"Ada 16 orang di Pantirahayu, Puskesmas Ponjong dan RSUD Wonosari," katanya.

Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Gunung Kidul Iptu Soni Yuniawan mengatakan saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pendataan terhadap para korban, sehingga belum bisa memberikan keterangan terkait jumlah pasti dan kondisi para korban.

"Kami belum bisa memberikan keterangan terkait jumlah korban dan kondisi terkini para korban," katanya.