Yogyakarta (ANTARA) - BPD DIY kembali menerima tambahan penyertaan modal dari Pemerintah Kota Yogyakarta yang pada tahun ini bernilai Rp37,275 miliar sehingga total modal yang sudah disertakan ke bank tersebut mencapai Rp151,8 miliar.
“Suntikan modal ini diharapkan dapat mendukung peningkatan layanan dan operasional BPD DIY di masa yang akan datang,” kata Direktur Umum BPD DIY Cahya Widi di sela penyerahan penyertaan modal di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, setoran modal dari Pemerintah Kota Yogyakarta tersebut dapat diibaratkan sebagai sumber energi tambahan bagi BPD DIY karena semakin besar modal yang dimiliki oleh sebuah bank maka diharapkan bank tersebut akan semakin kuat dan bisa memberikan pelayanan terbaik.
Kewajiban penambahan penyertaan modal oleh Pemerintah Kota Yogyakarta kepada BPD DIY sudah diatur melalui Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2018. Dalam peraturan tersebut, dinyatakan bahwa jumlah total penyertaan modal ke BPD DIY mencapai Rp468 miliar.
Sampai dengan tahun anggaran 2017, jumlah penyertaan modal yang diberikan sudah mencapai Rp117 miliar sehingga sisa kewajiban penyertaan modal Rp351 miliar akan dipenuhi secara bertahap hingga 2025 dengan nilai setoran penyertaan modal yang berbeda-beda tiap tahunnya.
“BPD DIY memiliki kinerja yang cukup baik. Kami pun optimistis mampu memenuhi proyeksi setoran deviden sebesar Rp20 miliar untuk tahun ini,” katanya.
Saat ini, BPD DIY memiliki aset dengan nilai sekitar Rp12,5 triliun dan penyaluran kredit mencapai sekitar Rp8,3 triliun dengan Rp4,1 triliun di antaranya adalah kredit untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Ada peningkatan penyaluran kredit sebesar 16 persen hingga Agustus. Peningkatan ini lebih tinggi dibanding rata-rata nasional,” kata Cahya yang menyebut BPD DIY juga terus meningkatkan layanan perbankan digital.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap, penyertaan modal kepada BPD DIY tidak hanya dipenuhi oleh Pemerintah Kota Yogyakarta saja tetapi juga oleh pemerintah kabupaten lain di DIY.
“Tujuannya sangat jelas yaitu memperkuat struktur modal bank. Harapannya, bank bisa terus berkembang. Bahkan diharapkan bisa membuka cabang di luar daerah hingga luar pulau seperti yang sudah dilakukan bank daerah lainnya,” katanya.
Haryadi pun berpesan agar BPD DIY turut membantu perkembangan UMKM di Kota Yogyakarta, tetapi tidak hanya untuk pemenuhan modal usaha namun juga membantu mengenalkan basis teknologi perbankan digital.
