Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan berupaya meningkatkan produktivitas dan memperluas pengembangan tanaman anggur menyusul pengakuan dari Kementerian Pertanian atas varietas anggur lokal khas Bantul.
"Upayanya yang jelas intensifikasi dan ekstensifikasi, intensifikasinya melalui peningkatan kualitas seandainya memang varietas anggur yang sekarang ini ada di Bambanglipuro masih bisa ditingkatkan produktivitasnya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis di Bantul, Jumat.
Pada Kamis (16/1), Pemkab Bantul menerima sertifikat Tanda Daftar Varietas Lokal tanaman anggur dari Kementan. Dengan sertifikat itu, varietas anggur Bantul yang dinamakan Satriya Tamansari 1 telah terdaftar di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementan.
Sekda mengatakan, kemudian dari sisi ekstensifikasi, harapannya budi daya tanaman anggur yang dilaksanakan masyarakat Plumbungan, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, bisa juga dilaksanakan wilayah lain di Bantul yang memang memiliki karakteristik sama.
"Sehingga diharapkan anggur lokal itu bisa menjadi model atau bisa menjadi buah yang khas untuk Kabupaten Bantul, harapannya tidak hanya ada di Bambanglipuro saja, tetapi juga ada di wilayah-wilayah yang lain," katanya.
Menurut dia, wilayah-wilayah lain yang menjadi sasaran perluasan tanaman anggur varietas lokal bisa dengan melihat kekompakan atau kebersamaan masyarakat yang telah terbangun di desa tersebut dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian.
"Ya akan memperluas, mungkin dengan memanfaatkan adanya kampung KB (Keluarga Berencana) yang itu sudah merupakan embrio dari kebersamaan masyarakat membangun pedukuhannya, dan kita bisa masuk ke sana," katanya.
Menurut dia, dalam intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian tersebut juga perlu ada pendampingan dari Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Bantul, sehingga masyarakat selalu bersemangat dalam menghadapi setiap persoalan dalam kegiatan pengembangan pertanian tersebut.
"Yang namanya berusaha itu bisa dilaksanakan oleh siapapun. Seperti halnya kerajinan, meski di Wijirejo Pandak ada kampung batik, tapi wilayah lain yang tidak memiliki khas batik juga ada kegiatan mengembangkan batik, jadi pokoknya dimanapun cocok bisa dilaksanakan," katanya.
Berita Lainnya
Pengasuh Ponpes Krapyak Bantul menyerukan jaga persatuan usai Pemilu 2024
Jumat, 26 April 2024 14:32 Wib
Program Padat Karya di Bantul diproyeksikan serap 8.000 tenaga kerja
Jumat, 26 April 2024 11:40 Wib
Bawaslu Bantul mengawasi pembentukan anggota PPK untuk Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 18:12 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran PPK Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 13:18 Wib
Bupati Bantul sebut otonomi daerah untuk kesejahteraan dan demokrasi
Kamis, 25 April 2024 13:16 Wib
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Bawaslu Bantul melakukan pembentukan panwascam untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:12 Wib