Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Yogyakarta yang sebelumnya sempat melonjak, kini telah mengalami penurunan karena sejumlah petani sudah mulai panen.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY Yanto Apriyanto saat ditemui di Kantor Disperindag DIY, Selasa, menyebutkan cabai merah besar konsumsi berdasarkan pemantauan di pasar tradisional pada Senin (10/2) rata-rata dijual dengan harga Rp72.333 per kg, sedikit menurun dari sebelumnya yang mencapai Rp75.000 per kg.
"Saat ini petani sudah mulai panen kecil-kecilan sehingga harga sudah mulai menurun. Panen raya cabai diperkirakan terjadi pada April 2020," kata Yanto.
Penurunan harga juga terjadi pada cabai rawit merah yang sebelumnya mencapai Rp75.000 per kg, saat ini menjadi Rp60.333 per kg, dan cabai merah keriting yang sebelumnya mencapai Rp70.000 per kg menjadi Rp50.333 per kg.
Menurut Yanto, selain dari petani di Kulon Progo dan Sleman, pasokan cabai di DIY berasal dari Magelang, Jawa Tengah.
Petani lokal dari Kulon Progo dan Sleman yang biasanya lebih banyak menjual cabai hasil panen ke DKI Jakarta, menurut dia, saat ini sepenuhnya menjual untuk pedagang di DIY sehingga stok mencukupi.
"Biasanya petani dari Kulon Progo memang lebih banyak menjual cabai ke Kramat Jati (Jakarta Timur). Tetapi kebetulan kebutuhan pasokan di sana sudah terpenuhi dari Sulawesi Selatan," kata dia.
Meski demikian, ia menilai anomali cuaca yang terjadi saat ini masih memengaruhi produksi cabai. Kondisi cuaca basah, menurut dia, juga bisa membuat stok cabai cepat membusuk.
Salah satu penjual cabai di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Paijem mengakui sejak beberapa hari ini harga seluruh jenis cabai mengalami penurunan.
Harga cabai merah keriting yang sebelumnya Rp70.000 per kg, menurut dia, telah menurun menjadi Rp50.000 per kg, cabai rawit merah yang sebelumnya Rp80.000 per kg, menjadi Rp65.000 per kg, dan cabai rawit hijau dari Rp45.000 per kg menjadi Rp35.000 per kg.
"Meskipun harga cabai mahal atau murah, jumlah pembeli tetap seperti biasa," kata Paijem.
Berita Lainnya
Penyair Joko Pinurbo meninggal dunia, dimakamkan di Yogyakarta
Sabtu, 27 April 2024 10:27 Wib
Indonesia raih dua sertifikat inskripsi warisan budaya dunia UNESCO
Jumat, 26 April 2024 5:57 Wib
DIY peroleh kuota 16 KK program transmigrasi
Kamis, 25 April 2024 5:39 Wib
Daop 6 meminta maaf kedatangan KA terlambat imbas gangguan lokomotif
Rabu, 24 April 2024 18:07 Wib
KPU Yogyakarta melibatkan budayawan ciptakan maskot Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 9:30 Wib
Konferensi internasional UIN perkenalkan Islam Indonesia yang toleran
Selasa, 23 April 2024 18:01 Wib
Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat waspadai penularan flu singapura
Senin, 22 April 2024 23:39 Wib
Kominfo Yogyakarta selenggarakan pelatihan pengembangan talenta digital
Senin, 22 April 2024 16:03 Wib