Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar pemeriksaan massal menggunakan alat tes diagnostik cepat dengan sasaran warga yang rentan tertular COVID-19.
"Rapid test COVID-19 kita lakukan sebetulnya tidak hanya hari ini, tapi di puskesmas sudah kita lakukan dalam dua pekan terakhir. Ini kita galakkan hari ini sampai dua-tiga hari ke depan kita lakukan rapid test massal di halaman Dinas Kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja di sela pemeriksaan warga di halaman Dinas Kesehatan Bantul, Selasa.
Sasaran tes cepat massal tersebut, menurut dia, mencakup petugas yang terlibat dalam penanggulangan COVID-19 seperti aparat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), Satuan Lalu Lintas Kepolisian, dan pekerja sosial.
"Kemudian para wartawan karena terlalu banyak interaksi dengan masyarakat termasuk seperti ini mengejar narasumber sehingga terpaksa harus berkerumun, kemudian pegawai lapas (lembaga pemasyarakatan) yang banyak berinteraksi dengan masyarakat binaan mereka," kata Agus.
"Intinya beberapa hari ini akan kita fokuskan kepada petugas yang menangani atau banyak bersinggungan dengan pelayanan terhadap COVID-19. Target hari ini 200 orang, besok sampai 250 orang, dan kalau masih kita upayakan bisa sampai 750 sampai 1.000 orang," katanya.
Pemeriksaan massal menggunakan alat tes diagnostik cepat tersebut, menurut dia, merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendeteksi kasus infeksi virus corona penyebab COVID-19.
Warga yang menurut hasil pemeriksaan itu berpotensi terserang virus corona, ia menjelaskan, akan menjalani pemeriksaan lanjutan dan prosedur penanganan yang berlaku untuk mencegah penularan COVID-19.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib