Siswa di Bantul mendapat subsidi BOS untuk pembelajaran daring

id Disdikpora Isdarmoko,Kabupaten Bantul, dana BOS, kuota internet siswa

Siswa di Bantul mendapat subsidi BOS untuk pembelajaran daring

Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Setiap siswa SD dan SMP di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan subsidi dari pemerintah setempat yang diambilkan dari dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk mendukung sistem pembelajaran dalam jaringan di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul Isdarmoko di Bantul, Selasa, mengatakan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar via daring saat pandemi COVID-19, biaya pembelian kuota siswa sebagai penunjang belajar dapat disubsidi dari dana BOS.



"Pembelian kuota internet dapat disubsidi dari dana BOS, untuk besarannya diserahkan ke sekolah masing-masing. Namun, secara teknis kita harapkan sekolah langsung memberikan berupa kuota, bukan uang tunai untuk mengantisipasi penyalahgunaan dana," katanya.

Menurut dia, subsidi dari dana BOS untuk menunjang proses pembelajaran siswa secara daring itu sesuai Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) bahwa saat pembelajaran daring ada dukungan pembiayaan dengan memberikan kelonggaran dari alokasi dana BOS.

Dia mengatakan agar pemakaian kuota internet dalam pembelajaran daring tidak tinggi, pihaknya memberikan solusi maksimal pembelajaran dilakukan sekitar tiga sampai empat jam dalam sehari.



Isdarmoko mengatakan solusi lain bagi pembelajaran saat pandemi COVID-19 bisa melakukan kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkan sarana komunikasi yang ada, guru memberikan materi belajar kemudian difoto dan dibagikan melalui grup media sosial.

"Untuk antisipasi sinyal buruk di pedesaan, kami difasilitasi Dinas Kominfo (Komunikasi dan Informatika) mengundang provider untuk mendukung sarana layanan pembelajaran di rumah bagi warga kawasan pedesaan yang susah sinyal," katanya.

Sementara itu, secara keseluruhan jumlah siswa baru SD negeri, swasta an madrasah pada tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 11.866 siswa dan siswa tingkat SMP sederajat mencapai 13.427 siswa.



"Para siswa sudah melaksanakan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) secara virtual. Dan sekolah melalui aplikasi telah memaparkan materi. Senin (13/7) kemarin dialog dengan Sekda Bantul dipandu Kominfo menyediakan sarana, selanjutnya melihat youtobe," katanya.