Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta mengintensifkan sosialisasi penempatan kembali pedagang Pasar Prawirotaman setelah bangunan pasar selesai direnovasi termasuk undian penempatan los yang akan dilakukan pertengahan November.
“Sosialisasi ini sangat penting karena penempatan pedagang dilakukan berdasarkan zonasi sesuai jenis barang dagangan. Pedagang pun tidak bisa memilih los karena penentuan lokasi los akan dilakukan melalui undian,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Senin.
Berdasarkan sistem zonasi, maka pedagang bahan kebutuhan pokok seperti daging, ikan, dan komoditas basah lainnya akan ditempatkan di lantai satu pasar.
Sedangkan di lantai dua dan tiga masing-masing akan digunakan oleh pedagang sayur mayur, bumbu, aksesoris, kelontong, dan kuliner.
Hanya saja, lanjut Yunianto, masih ada tarik ulur dengan pedagang mengenai penentuan lokasi berjualan karena banyak pedagang yang menginginkan untuk berjualan di lantai satu.
“Tentu saja, kami tetap memberikan pengertian ke pedagang bahwa telah dilakukan penetapan zonasi di Pasar Prawirotaman sehingga spesifikasi los di lantai satu memang lebih ditujukan untuk komoditas basah,” katanya.
Sedangkan pedagang yang berjualan di lantai dua maupun tiga, lanjut dia, tidak perlu khawatir tidak mendapat konsumen karena pasar tersebut sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang akan memudahkan akses pembeli yaitu travelator.
Sosialisasi akan dilakukan di paling lambat hingga 10 November untuk selanjutnya dilakukan pengundian penempatan pedagang. Pengundian paling lambat dilakukan pada 17 November 2020.
Penempatan kembali pedagang paling lambat dilakukan pada 30 November dan peresmian akan dilakukan pada pekan pertama Desember.
Yunianto berharap, pedagang di Pasar Prawirotaman menjaga kondisi bangunan pasar yang dibangun dengan konsep green building dan mengacu pada pasar sehat.
“Sebelumnya, sempat ada beberapa kerusakan di bangunan pasar khususnya di lantai tiga. Atapnya bocor tetapi sudah diperbaiki,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengembangan Penataan dan Pendapatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Gunawan Nugroho Utomo mengatakan akan ada sekitar 20 pedagang yang harus mengubah jenis barang dagangannya akibat penentuan zonasi di Pasar Prawirotaman.
“Paling banyak menjadi pedagang daging dan ikan dari sebelumnya penjual sayur, kelontong atau aksesoris,” katanya.
Penyesuaian atau peralihan jenis dagangan tersebut sudah disanggupi oleh pedagang sebelum dilakukan revitalisasi terhadap pasar yang berada di Jalan Parangtritis tersebut.
