Pemkab Kulon Progo menyerahkan bantuan modal usaha

id bantuan modal usaha,Kulon Progo,COVID-19,pemulihan ekonomi

Pemkab Kulon Progo menyerahkan bantuan modal usaha

Bupati Kulon Progo Sutedjo secara simbolis menyerahkan bantuan modal usaha kepada kelompok usaha bersama (KUBE). (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyerahkan penguatan modal usaha melalui kredit pembiayaan Pemberdayaan Ekonomi Daerah (PEDE) oleh BPD DIY Cabang Wates sebesar Rp58 juta kepada lima perwakilan ketua kelompok usaha bersama di Desa Gulurejo, Kecamatan Lendah dengan total penerima kredit ada 38 orang.

Bupati Kulon Progo Sutedjo di Kulon Progo, Jumat, mengatakan situasi pandemi saat ini, kita semua dituntut memiliki daya juang yang lebih untuk tetap bertahan mempertahankan ekonomi keluarga kita.

Oleh karena itu sangat tepat penyaluran kredit usaha di masa pandemi COVID-19 ini, masing-masing kelompok usaha bersama (KUBE) dapat meningkatkan usahanya, karena modal yang bertambah.

"Dengan adanya penyaluran Kredit Pembiayaan Pemberdayaan Ekonomi Daerah (PEDE) ini diharapkan, agar KUBE dapat menambah permodalannya, Nantinya mampu mandiri dan lebih bermanfaat baik bagi kelompok maupun masyarakat sekitarnya,” kata Sutedjo.

Ia berharap pandemi ini segera berakhir dan kita semua dapat kembali melanjutkan perjuangan kita meningkatkan kesejahteraan. Pandemi COVID-19 menguras tenaga dan pikiran. Namun Pemkab Kulon Progo berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Ekonomi masyarakat pada awal Januari mulai bangkit, namun dengan adanya pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat kembali harus berjuang keras supaya dapat bertahan. Kami berharap bantuan ini benar-benar dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinsos PPPA Kulon Progo Yohanes Irianto kegiatan ini merupakan salah satu perwujudkan penguatan modal bagi KUBE, hasil kerjasama dari Dinsos PPPA Kulon Progo dengan Kanwil Drijen Perbendaharaan DIY dan Bank BPD DIY adalah salah bank yang menangkap peluang untuk mewujudkannya melalui Kredit PEDE bagi pelaku usaha super atau ultra mikro. Selain itu penguatan modal KUBE ini sebagai salah satu inovasi.

Ia mengatakan salah satu upaya mengurangi kemiskinan melalui program klaster, yaitu bantuan sosial (bansos) dan pemberdayaan masyarakat. "Di Kulon Progo bansos sekaligus pemberdayaan masyrakat karena didalamnya terdapat pemberdayaan masyarakat dengan menggunkan produk lokal Kulon Progo, sehingga uang nantinya akan terus berputar di Kulon Progo,” katanya.

Irianto juga mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu perwujudkan penguatan modal bagi KUBE dan Bank BPD DIY adalah salah bank yang menangkap peluang untuk mewujudkannya melalui Kredit Pemberdayaan Ekonomi Daerah (PEDE) bagi pelaku usaha super atau ultra mikro. Selain itu penguatan modal KUBE ini sebagai salah satu inovasi.

"Jumlah KUBE di Kabupaten Kulon Progo pada 2014 sampai 2019 berjumlah 643 kelompok, diharapkan dibentuknya KUBE untuk meningkatkan kemampuan berusaha para anggota KUBE secara bersama dalam kelompok. Selain itu juga dapat meningkatkan pendapatan, mengembangkan usaha dan meningkatkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial diantara para anggota KUBE dengan masyarakat sekitar," katanya.