Kulon Progo produksi beras organik JOSS cegah tubuh pendek

id beras organik,JOSS,Jatisarono Organik Sehat Sejahtera,Kulon Progo

Kulon Progo produksi beras organik JOSS cegah tubuh pendek

Bupati Kulon Progo Sutedjo panen raya padi beras organik merek Jatisarono Organik Sehat Sejahtera di Desa Jatisarono, Kecamatan Nanggulan. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan kelompok tani di Kecamatan Nanggulan memproduksi padi organik dengan merek Jatisarono Organik Sehat Sejahtera (JOSS) di lahan seluas 24 hektare yang diharapkan mampu mempercepat penanganan masalah tubuh pendek di wilayah ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraga di Kulon Progo, Selasa, mengatakan usaha tani organik dengan menghasilkan beras organik dengan merek JOSS dimulai pada 2020 di luas lahan seluas 24 hektare yang mampu memproduksi beras sebanyak 100 ton.

"Varietas yang ditanam  sebagian besar nutri zinc yang memiliki kandungan zinc tinggi yang merupakan beras untuk mencegah tubuh pendek (stunting) dan variets Ciherang," kata Aris.

Ia mengatakan pihaknya memperluas usaha tani organik dalam rangka mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta pemenuhan pangan yang aman.

Saat ini, di Kabupaten Kulon Progo telah dikembangkan pertanian organik yaitu sistem budi daya pertanian yang berorientasi pada pemanfaatan bahan-bahan alami lokal tanpa menggunakan bahan kimia sintesis.

Rintisan pertanian organik ini dilaksanakan di Desa Jatisarono, Kecamatan Nanggulan, dan tiga kelompok tani yang sudah mendapatkan sertifikasi organik dari Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) LeSOS, Mojokerto, Jawa Timur, seluas 24 hektare dan Sertifikat Produk Dalam Negeri (PD) dari OKKPD-DIY. Usaha tani organik ini melibatkan tiga kelompok tani tersebut yaitu Kelompok Tani Tegal Mulyo, Kelompok Tani Sri Jati dan Kelompok Tanu Jatingarang Lor.

Selain itu, Kabupaten Kulon Progo bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP Balitbangtan) Yogyakarta mengembangkan padi varietas Inpari Ir nutri zinc yang mempunyai kandungan zinc lebih tinggi dibanding varietas padi lainnya, sehingga sangat berperan dalam rangka penurunan kasus tubuh pendek di wilayah ini.

"Pada musim saat ini kelompok tani tersebut sudah siap menyalurkan beras organik ke konsumen dengan merek dagang Jatisarono Organik Sehat Sejahtera (JOSS). Saat ini sedang dalam pengemasan, dan segera dijual kepada masyarakat umum," katanya.

Aris mengatakan penjualan beras organik ini dilakukan secara manual dan media sosial. Saat ini, penjualan beras organik sudah sampai Jakarta, dan provinsi lainnya di Pulau Jawa.

"Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo memberikan pendampingan kepada kelompok tani di Desa Jatisarono untuk melaksanakan usaha tani organik hingga memasarkan produk mereka," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati berharap Pemkab Kulon Progo juga membantu dalam pemasaran. Untuk itu perlu kolaborasi antar-organisasi perangkat daerah (OPD) dalam pemasaran produk pertanian. Di Kecamatan Nanggulan  produk beras unggulan, Jatisarono Organik Sehat Sejahtera (JOSS) akan menjadi produk lokal Kulon Progo yang dipasarkan (branding). Beras diproduksi bagus, menjadi beras yang bersih, bulir beras utuh, dan dikemas bagus akan mudah dipasarkan.

Di sana sudah ada kawasan Nanggulan yang bisa ditangkap oleh Pemkab Kulon Progo menjadi kawasan agrobisnis atau agrowisata sehingga wisatawan yang berwisata ke Kulon Progo, khususnya pesepeda tidak hanya berwisata dan bersepeda, tapi juga membelanjakan uangnya, baik untuk membeli sayur dan padi hasil panen.

"Saat ini, banyak wisatawan yang berlibur ke kawasan persawahan Nanggulan karena di sana muncul pusat kuliner baru. Saat mereka menikmati kuliner di sana, dan merasakan nasi JOSS enak, tidak menutup kemungkinan mereka akan membeli beras lokal dan hasil pertanian dari Kulon Progo," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024