Menkes Jerman sebut gelombang ketiga pandemi berhasil dipatahkan

id Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn ,gelombang ketiga virus corona,vaksinasi covid 19

Menkes Jerman sebut gelombang ketiga pandemi berhasil dipatahkan

Dokumentasi - Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn saat divaksin flu pada kegiatan pegawai Deustche Post DHL di Berlin, Jerman, Selasa (29/10/2019). ANTARA/REUTERS/Annegret Hilse/aa. (REUTERS/ANNEGRET HILSE)

Berlin (ANTARA) - Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn menyatakan gelombang ketiga pandemi virus corona "tampaknya dipatahkan", seiring penerapan jarak sosial dan kampanye vaksinasi yang dipercepat mampu membantu menurunkan tingkat infeksi.

"Gelombang ketiga tampaknya patah," kata Spahn pada jumpa pers rutin mingguan pada Jumat, tentang penanganan pandemi Jerman.

Kepala Institut Robert Koch untuk penyakit menular, Lothar Wieler, mengatakan kejadian infeksi COVID-19 terjadi di semua kelompok umur, dan dia berharap dapat segera mengendalikan pandemi di Jerman.

Populasi yang telah menerima suntikan vaksin pertama mencapai 31,5 persen, dengan 900.000 orang mendapat dosis pada Kamis (6/5). Ini menempatkan Jerman "di jalur cepat" menurut perbandingan internasional, kata Spahn.

Dalam upaya untuk mempercepat upaya vaksinasi Jerman, Spahn telah mengizinkan penggunaan vaksin AstraZeneca untuk diberikan kepada semua orang dewasa. Langkah ini membalikkan pembatasan sebelumnya yang diberlakukan setelah laporan sebelumnya tentang kasus pembekuan darah yang jarang terjadi.

Keputusan tersebut mengikuti langkah beberapa negara federal Jerman yang mengizinkan orang mendapatkan suntikan AstraZeneca, dengan berkonsultasi kepada dokter mereka.

"Kami yakin bahwa tawaran ini menarik bagi mereka yang tidak akan mendapatkan vaksin secepat itu," kata Spahn.

Ia kemudian menambahkan bahwa 1 juta dosis vaksin AstraZeneca akan dikirimkan ke tempat-tempat praktik dokter minggu depan.


Sumber: Reuters
Pewarta :
Editor: Eka Arifa
COPYRIGHT © ANTARA 2024