Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tiga kali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum sejauh 3.000 meter ke arah tenggara pada Jumat (25/6).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Jumat, mengatakan awan panas guguran itu terjadi pada pukul 04.43 WIB dengan amplitudo 75 mm serta durasi 61, 132, dan 245 detik.
"Jarak luncur maksimum 3 kilometer ke arah tenggara. Teramati kolom asap setinggi lebih kurang 1.000 meter di atas puncak," ujar Hanik.
Pasca-luncuran awan panas guguran itu, menurut Hanik, kegempaan di Gunung Merapi didominasi oleh gempa guguran. Selain itu, hujan abu juga dilaporkan terjadi di beberapa tempat.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mematuhi rekomendasi BPPTKG dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik, seperti menggunakan masker dan menutup penyimpanan air," katanya.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Berita Lainnya
Menurun, aktivitas erupsi Gunung Ruang, Sulut
Senin, 22 April 2024 8:29 Wib
Status Gunung Ruang, Sulut, naik jadi "Awas"
Kamis, 18 April 2024 4:25 Wib
Hujan deras guyur Indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024 7:10 Wib
Guguran awan panas sertai erupsi Gunung Semeru
Kamis, 28 Maret 2024 18:14 Wib
Mudahkan guru daerah 3T mengajar via Awan Penggerak
Rabu, 27 Maret 2024 0:14 Wib
Cerah berawan, cuaca Indonesia
Senin, 25 Maret 2024 7:49 Wib
Gunung Merapi memuntahkan tujuh awan panas guguran beruntun
Senin, 4 Maret 2024 21:12 Wib
Gunung Merapi luncurkan 143 kali guguran lava
Sabtu, 3 Februari 2024 7:02 Wib