DPRD Bantul: Kunjungan kerja keluar daerah ditunda cegah COVID-19

id DPRD Bantul

DPRD Bantul: Kunjungan kerja keluar daerah ditunda cegah COVID-19

Kantor DPRD Bantul, DIY. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berharap agar kegiatan kunjungan kerja keluar daerah bagi pimpinan dan anggota lembaga legislatif setempat ditunda sebagai antisipasi lonjakan COVID-19.

Sesuai dengan jadwal Badan Musyawarah (Banmus) DPRD, kata Ketua FPKS DPRD Kabupaten Bantul Arif Haryanto di Bantul, Kamis, hari ini ada agenda keluar daerah. Namun, fraksi mengambil sikap untuk tidak mengikuti kunjungan kerja sampai keadaan kondusif.

FPKS juga meminta kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bantul untuk menunda pelaksanaan kunjungan kerja keluar daerah.

Dengan penundaan kunjungan kerja tersebut, kata dia, anggaran untuk keperluan mendesak dalam penanganan dampak pandemi COVID-19 yang dalam beberapa hari terakhir mengalami lonjakan angka kasus harian.

"Kami mengusulkan agar anggaran kunjungan kerja dapat dialihkan menjadi kegiatan dalam rangka untuk penanganan COVID-19 serta memberikan perhatian kepada masyarakat terdampak penularan virus corona," katanya.

Dikatakan pula bahwa peningkatan angka kasus positif COVID-19 di Bantul khususnya dan DIY pada umumnya harus disikapi secara serius.

"Angka kasus positif terus meningkat, rumah sakit juga sudah overload. Apalagi, beberapa rumah sakit tidak menerima pasien, ini harus menjadi keprihatinan bersama," katanya.

Arif Haryanto juga meminta para pejabat di lingkungan Pemkab Bantul dapat memberi contoh dalam pencegahan penularan COVID-19, minimal bisa memberi teladan kepada masyarakat tentang ketertiban menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan 5M.

Bedasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Bantul pada hari Rabu (30/6) total kasus COVID-19 sebanyak 21.446 orang setelah terjadi penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 675 orang.

Total pasien COVID-19 yang sembuh hingga periode tersebut berjumlah 15.589 orang, sedangkan kasus konfirmasi yang meninggal totalnya 485 orang. Dengan demikian, pasien COVID-19 yang masih isolasi berjumlah 5.372 orang.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024