Tips menjaga kekebalan tubuh saat suhu dingin

id imunitas tubuh,suhu dingin

Tips menjaga kekebalan tubuh saat suhu dingin

Ilustrasi menyiapkan makanan sehat (Pexel)

Kebiasaan makan, kebiasaan leyeh-leyeh, dan kebiasaan stres turut andil membentuk imunitas seseorang.
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat akhir-akhir ini suhu udara malam hari di sekitar Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur terasa lebih dingin. Lalu bagaimana cara kita menjaga imunitas tubuh di saat kondisi seperti ini?

Ahli gizi masyarakat Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum mengatakan sebetulnya kekebalan tubuh merupakan sesuatu yang amat kompleks. “Tidak ada satu cara jitu untuk itu,” ujarnya melalui keterangan teks, Kamis (8/7).

Pada dasarnya kondisi imunitas tubuh antarmanusia berbeda-beda sebab kebiasaan atau gaya hidup setiap orang tidaklah sama.

“Kebiasaan makan, kebiasaan leyeh-leyeh, dan kebiasaan stres turut andil membentuk imunitas seseorang," kata dr Tan.

Baca juga: Menkes bersama Kapolri dan Panglima TNI meninjau pos PPKM di Prambanan

Ia juga mengatakan pada dasarnya tubuh manusia sehat diciptakan agar mampu beradaptasi dengan berbagai cuaca dan iklim sehingga tak ada perbedaan khusus saat menjaga imun di suhu yang berbeda.

Dokter Tan setidaknya membagikan lima hal yang perlu diperhatikan agar kekebalan tubuh meningkat.

Pertama, konsumsilah buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan, vitamin, dan mineral terbaik.

Kedua, jangan lupa konsumsi sayur-sayuran yang mengandung prebiotik dan probiotik. Kedua kandungan tersebut berguna untuk perbaikan pencernaan sehingga imunitas pun ikut naik.

Ketiga, hindari sumber-sumber makanan yang bisa "menyabotase" kondisi kesehatan.

Baca juga: Selama pekan pertama Juli, 2.751 pasien COVID-19 di Sleman sembuh

"Sumber sabotase itu di antaranya gula atau pemanis buatan, produk tinggi garam, pangan tinggi Omega 6, gorengan, daging prosesan dan diawetkan, pangan cepat saji, produk ultraproses dengan berbagai zat buatan, serta karbohidrat rafinasi, yaitu produk tepung dan gula yang telah melalui proses industri," kata dia.

Keempat, olahraga yang teratur sehingga antibodi ikut naik, performa sel darah putih ikut membaik, dan hormon stres juga bisa turun.

Kelima, yang tak kalah penting tubuh sangat membutuhkan asupan cahaya matahari, terutama saat di pagi hari. Sinar matahari mengandung vitamin D3 naik yang bermanfaat untuk meningkatkan respon imunitas.

 
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024