500 pelaku UMKM di Kulon Progo jalani vaksinasi

id Kulon Progo,vaksinasi

500 pelaku UMKM di Kulon Progo jalani vaksinasi

Pelaku UMKM Kulon Progo mendapat vaksin dosis pertama yang digelar Dinas Koperasi dan UKM pada Kamis (5/8). (Foto ANTARA/HO-Humas Pemkab Kulon Progo)

Kulon Progo (ANTARA) - Sebanyak 500 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengikuti vaksinasi COVID-19 digelar Dinas Koperasi dan UKM setempat di Taman Budaya Kulon Progo.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo Sri Harmintarti di Kulon Progo, Kamis mengatakan vaksinasi tahap pertama yang dilakukan menggunakan jenis Sinovac yang merupakan kali pertama untuk pelaku UMKM se-Kulon Progo.

Selanjutnya, kata dia, penyuntikan vaksin dosis kedua akan dilaksanakan pada awal September.

"Kami berharap dengan vaksinasi ini akan terciptanya kekebalan kelompok, terutama untuk pelaku UMKM. Kami juga berharap setelah vaksin agar mereka tetap menaati protokol kesehatan dan aturan 5M," kata Sri Harmintarti.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo yang diwakili oleh staff ahli bidang kemasyarakatan dan SDM Bambang Sutrisno mengatakan Pemkab Kulon Progo sangat mengapresiasi langkah-langkah dari Kadin DIY dan Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo yang menginisiasi kegiatan vaksinasi. Dengan melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa, diharapkan dapat meningkatkan kondisi ekonomi akibat meningkatnya kekebalan tubuh setelah dilakukannya penyuntikan vaksin.

"Antusiasme pelaku UMKM mengikuti vaksinasi sangat tinggi. Kami berharap vaksinasi ini menjadi penyemangat masyarakat yang belum mendapat vaksin segera mendaftar ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan vaksin," ucapnya.

Selanjutnya, Ketua Kadin Kulon Progo Ki Kuswadi mengatakan saat ini terdapat 500 UMKM yang terdaftar di Dinas koperasi dan UKM Kulon Progo. Ke depan, ia berharap asosiasi yang lain juga mengadakan vaksinasi massal seperti ini agar kekebalan kelompok di daerah itu dapat tercapai.

"Harapannya supaya bisa mengurangi peningkatan kasus COVID-19 yang terus bertambah. Ini juga sangat membantu bagi pelaku UMKM yang kesulitan memperoleh kesempatan vaksinasi," katanya.