Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB) James Allan Rarung mengatakan pemerintah sudah memastikan semua vaksin COVID-19 yang digunakan untuk masyarakat Indonesia sudah lolos uji keamanan dan efektivitas sehingga semua vaksin bermanfaat untuk membangun kekebalan tubuh.
"Semua vaksin yang disiapkan pemerintah, pasti telah melewati tahapan keamanan dan efektivitas yang cukup untuk mendapatkan kekebalan spesifik terhadap virus COVID-19 ini," kata James saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
James menuturkan apapun merek vaksin yang disediakan oleh pemerintah secara rata-rata adalah sama yakni memiliki efikasi dan aman untuk digunakan. Vaksin yang digunakan juga sudah memiliki efikasi di atas 50 persen sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Pemerintah Indonesia juga tidak sembarangan memberikan vaksin kepada masyarakatnya. Jadi, vaksin yang diberikan memang sudah teruji secara ilmiah dan memenuhi standar regulasi dari otoritas.
Oleh karena itu, masyarakat luas harus memiliki kepercayaan tentang kemampuan, keamanan dan efektivitas vaksin yang dijamin pemerintah.
Ia menuturkan masyarakat harus berhati-hati dengan informasi salah atau tidak dapat dipertanggungjawabkan tentang vaksin yang dilontarkan individu atau orang tertentu.
"Bagi masyarakat, percayalah apa yang disediakan oleh pemerintah, selama vaksin tersebut dalam kondisi yang baik dan diberikan dengan tata cara yang benar," ujar James.*
Berita Lainnya
PPDS berbasis RS diharapkan mampu jawab maladistribusi dokter di Indonesia
Selasa, 7 Mei 2024 14:48 Wib
Pemerintah: PPDS berbasis RS prioritaskan dokter di daerah DTPK
Selasa, 7 Mei 2024 9:42 Wib
Pemerintah meluncurkan PPDS berbasis RS, genjot produksi dokter spesialis di Indonesia
Senin, 6 Mei 2024 15:59 Wib
Presiden Jokowi minta jangan sampai alkes tak berguna karena kurang dokter
Senin, 6 Mei 2024 13:09 Wib
Jokowi sebut Pemenuhan dokter spesialis dukung bonus demografi Indonesia
Senin, 6 Mei 2024 10:43 Wib
Atasi rasio dokter spesialis, pemerintah membuka enam prodi di RS pendidikan
Sabtu, 4 Mei 2024 17:26 Wib
Jika tak merokok dapat cegah pneumonia, kata dokter
Kamis, 2 Mei 2024 19:59 Wib
Pemerintah diminta berhati-hati buka fakultas kedokteran di Indonesia
Rabu, 1 Mei 2024 19:17 Wib