Yogyakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau
masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat disertai kilat, petir, serta angin kencang di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama beberapa hari ke depan.
"Waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang dapat berdampak pada terjadinya longsor, banjir, banjir bandang, genangan, pohon tumbang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta International Airport (Stamet YIA) Warjono melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Senin.
Cuaca ekstrem tersebut, kata dia, juga berpotensi memicu peningkatan tinggi gelombang di pesisir selatan Yogyakarta.
Warjono menuturkan potensi hujan sedang-lebat diperkirakan berlangsung hingga 21 Januari 2022.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil analisis kondisi dinamika atmosfer per 17 Januari 2022 pukul 12.00 WIB, Stamet YIA mengidentifikasi adanya peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti cold surge atau seruak massa udara dingin dari Asia menuju wilayah Indonesia.
Selain itu, teridentifikasi pula aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial, serta pola tekanan udara rendah yang memicu terbentuknya pumpunan angin serta adanya pengaruh labilitas udara dalam skala lokal.
"Kondisi tersebut secara signifikan dapat meningkatkan potensi peningkatan curah hujan hingga cuaca ekstrem di wilayah DIY dalam periode tiga hingga lim hari ke depan," ujar dia.
Potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir, serta angin kencang di wilayah DIY antara lain di Kabupaten Sleman meliputi Kecamatan Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel, Kalasan, Seyegan, Godean, Mlati, Gamping, Depok, Berbah, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Minggir, Moyudan, serta Prambanan.
Di Kabupaten Kulon Progo (Girimulyo, Nanggulan, Samigaluh, Kalibawang, Sentolo, Pengasih, Temon, Wates, Panjatan, Galur, Lendah, Kokap), Kota Yogyakarta (Umbulharjo, Kotagede, Mergangsan, Pakualaman, Gondokusuman, Danurejan, Gondomanan, Kraton, Gedongtengen, Ngampilan, Wirobrajan, Tegalrejo, Jetis, Mantrijeron).
Berikutnya di Kabupaten Bantul (Sedayu, Kasihan, Sewon, Pajangan, Bantul, Pleret, Banguntapan, Piyungan, Imogiri, Dlingo, Pundong, Pandak, Bambanglipuro), dan Gunungkidul (Gedangsari, Ngawen, Nglipar, Semin, Patuk, Playen, Paliyan, Panggang, Purwosari, Semanu, Tepus, Semanu, Rongkop, Karangmojo, Wonosari, Tanjungsari, Saptosari, Ponjong, Girisubo).*
Berita Lainnya
Cuaca ekstrem disertai hujan landa Indonesia
Jumat, 19 April 2024 7:53 Wib
Ancaman cuaca ekstrem di Jateng diprakirakan hingga 18 April
Selasa, 16 April 2024 12:16 Wib
Hujan lebat disertai petir terpa Indonesia
Kamis, 11 April 2024 9:01 Wib
Pemudik pemotor diminta waspadai cuaca ekstrem di Jateng
Minggu, 7 April 2024 12:20 Wib
BRIN: Picu hujan di barat Indonesia, pertemuan uap air-IOD negatif
Jumat, 5 April 2024 5:55 Wib
Awas, pemudik waspadai hujan sedang-lebat saat mudik Lebaran 2024
Jumat, 5 April 2024 5:31 Wib
BPBD Bantul meningkatkan kesiapsiagaan potensi cuaca ekstrem Lebaran
Kamis, 4 April 2024 16:52 Wib
Hujan lebat guyur Indonesia
Kamis, 4 April 2024 8:43 Wib