Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Danang Maharsa meresmikan Balai Budaya Padukuhan Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, guna mendorong semangat masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai budaya, Minggu.
Balai budaya tersebut juga berguna untuk mendukung kegiatan kebudayaan di Kelurahan Purwomartani sebagai Desa Rintisan Budaya.
Danang mengapresiasi warga masyarakat di Kelurahan Purwomartani yang telah mampu merampungkan pembangunan balai budaya tersebut dengan bergotong royong.
Ia berharap balai budaya tersebut dapat menjadi tempat untuk menggali potensi budaya di daerah tersebut.
"Kegiatan budaya agar bisa meningkatkan perekonomian, bisa dipadukan dengan UMKM dan pariwisata," katanya.
Menurut dia, budaya memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan berbangsa kita saat ini. Budaya mampu menjawab tantangan globalisasi bahkan radikalisasi yang begitu masif sekarang ini. Tidak hanya sekadar kesenian atau tradisi, tapi budaya, menurutnya, bisa menyatukan perbedaan yang ada.
"Orang yang berbudaya tidak akan membeda-bedakan orang lain berdasarkan status sosialnya," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman Edy Winaryo mengatakan bahwa Kelurahan Purwomartani ini merupakan salah satu Desa Rintisan Budaya di Kabupaten Sleman.
"Desa Rintisan Budaya merupakan langkah awal untuk menjadi Desa Budaya," katanya.
Ia mengatakan sesuai arahan Pemerintah Provinsi DIY, Kabupaten Sleman melalui Dinas Kebudayaan ditargetkan membentuk 23 Desa Rintisan Budaya pada tahun 2022.
"Desa Rintisan Budaya ini akan kita nilai, lalu kita ajukan ke provinsi menjadi Desa Budaya. Sekarang ini sudah ada 19 Desa Budaya di Kabupaten Sleman yang sudah mendapat SK Gubernur DIY," katanya.
Edy mengatakan di antara kriteria yang dinilai dari Desa Rintisan Budaya yakni tradisi, kesenian, permainan tradisional, bahasa dan sastra, aksara, kerajinan, kuliner, pengobatan tradisional, warisan budaya dan tata ruang.