Sebelum Lebaran 2022, premanisme dibabat habis

id Premanisme,Premanisme di Medan,Premanisme di Sumut,Wali Kota Medan,Bobby Nasution

Sebelum Lebaran 2022, premanisme dibabat habis

Wali Kota Medan Bobby Nasution dikerumuni ibu-ibu ketika mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendi di Belawan, Sabtu (16/4/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan)

Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution menyatakan sebelum Lebaran 2022 aksi premanisme yang mulai marak di daerah ini akan diberantas.

"Premanisme harus dihilangkan dari wajah Kota Medan. Saya harap dukungan kepolisian dan TNI agar premanisme ditindak tegas sebelum Lebaran 2022," tegas Bobby di Medan, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan menyusul pembacokan anggota Babinsa Koramil 0201-06/MS Serda Suardi di Terminal Pinang Baris, Medan, Selasa (19/4), dan tewasnya seorang warga yang dibunuh geng motor di kawasan Sei Mati, Medan, Kamis (21/4) dini hari.

Hal ini, lanjut dia, bukan merupakan keluhan dari Pemerintah Kota Medan, tetapi keinginan masyarakat di daerah ini agar premanisme bisa ditindak tegas karena membuat masyarakat tidak nyaman.

Wali kota mengaku pihaknya sudah menghubungi Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak untuk berkoordinasi guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga Kota Medan.

"Saya tadi sudah telepon Pak Kapolda Sumut minta Polrestabes Medan agar bekerja sama fokus memberantas aksi premanisme. Karena sudah ada korban kriminalitas," katanya.

Selain itu, pihaknya memikirkan warga Kota Medan yang akan mudik ke kampung halaman agar aman dan nyaman ketika mereka berada di terminal.

"Saya sudah perintahkan Kadishub agar di terminal itu aman dan nyaman. Beliau sudah siap menurunkan personel, tinggal kepolisian. Mudah-mudahan bisa menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat," terang dia.

Untuk ke depan, ia berharap aksi premanisme di Kota Medan terlebih di terminal tidak ada lagi selamanya, meskipun sulit diwujudkan.

"Kalau kita bersama dan berani bertindak tegas, tak ada yang sulit. Kita harus beri tindakan tegas. Saya mendorong celah premanisme dan pungutan liar bisa dikurangi dengan menggalakkan digitalisasi," terangnya.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024