Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggalakkan program gerakan masyarakat sehat untuk memacu masyarakat untuk berlaku hidup sehat mulai dari makan buah dan sayur, olahraga hingga pengukuran kebugaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo, Jumat, mengatakan kampanye Germas tahun ini merupakan kampanye pertama yang digelar secara terbuka dan diikuti oleh banyak peserta, setelah selama dua tahun terakhir hanya digelar terbatas karena pandemi COVID-19
"Kita harus terus mengoptimalkan stamina kita. Selain itu kita juga memacu atau memotivasi masyarakat, dengan melakukan olahraga dan tes kebugaran," kata Sri Budi Utami.
Selain kampanye secara terbuka, lanjutnya, Dinkes Kulon Progo juga melakukan kampanye atau promosi Germas secara daring melalui "Navbar Promosi Kesehatan" di website Dinkes yang pada kesempatan ini juga secara resmi diluncurkan.
Navbar Promosi Kesehatan merupakan salah satu menu baru di website Dinkes yang berisi segala informasi kesehatan dan lainnya yang terkait yang dijamin keakuratannya.
"Kami menyiapkan informasi-informasi yang mudah-mudahan ini menjadi pilihan, karena informasi kesehatan itu banyak sekali dan kadang tidak akurat, maka kita menjamin masyarakat dengan website resmi Dinas Kesehatan bermenu promosi kesehatan agar masyarakat tidak salah informasi," katanya.
Selain itu menurut Budi, sebenarnya masyarakat sudah cukup mengetahui akan Germas, namun pelaksanaan atau praktiknya yang belum optimal di masyarakat. Sehingga kampanye-kampanye baik luring maupun daring harus terus digalakkan kembali agar tercipta masyarakat Kulon Progo yang sehat.
"Germas itu semuanya sudah tahu, tapi pelaksanaannya itu yang harus kemudian harus digalakkan kembali, agar masyarakat Kulon Progo ingat kembali kalau harus sehat harus bugar," kata Budi.
Sementara Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengatakan pentingnya mengonsumsi buah dan sayur serta tetap melakukan aktivitas fisik secara rutin dalam menjaga hidup sehat.
"Kita ini kalo dilihat dari struktur gigi dan ususnya memang diciptakan untuk makan buah-buahan serta sayur mayur karena tidak mempunyai taring yang panjang," kata Tri.
Berita Lainnya
Kota Yogyakarta menggencarkan skrining kasus TBC pada 10 kelurahan
Senin, 6 Mei 2024 12:43 Wib
Dinkes melakukan penyelidikan epidemiologi di wilayah kasus DBD tinggi
Minggu, 5 Mei 2024 17:23 Wib
Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat waspadai penularan flu singapura
Senin, 22 April 2024 23:39 Wib
Dinkes minta waspadai potensi masalah kesehatan berkaitan dengan pola makan
Sabtu, 13 April 2024 16:08 Wib
Dinkes Bantul menyiagakan tim kesehatan dan ambulans di posko pengamanan
Jumat, 12 April 2024 22:22 Wib
Dinkes: Fasyankes meningkatkan kewaspadaan pelayanan kesehatan ibu anak
Kamis, 11 April 2024 21:22 Wib
Dinkes Kulon Progo menegur pedagang jual makanan kandung pewarna
Selasa, 9 April 2024 14:35 Wib
Dinkes Bantul amankan produk makanan tak layak konsumsi
Sabtu, 6 April 2024 22:53 Wib