Jakarta (ANTARA) - Psikolog klinis lulusan Universitas Gadjah Mada Zahrah Nabila Putri mengatakan mengapresiasi diri sendiri dalam upaya penyembuhan diri, self-healing, sesuai dengan hal yang disukai adalah hal yang wajar namun harus diimbangi dengan refleksi diri, apakah self-healing tersebut bermanfaat bagi diri sendiri.
"Mungkin kita sudah terjebak dengan istilah ini, namun, kita perlu tahu basic needs kita dengan coba tanya ke diri sendiri, apakah self-healing itu bentuk kita untuk melarikan diri dan mengalihkan perhatian kita dari masalah, atau benar-benar bisa menjadi support system untuk atasi burnt-out kita," kata Zahrah kepada ANTARA, Senin.
"Ketika kita paham kalau self-healing bisa untuk dijadikan dukungan dari diri untuk menghadapi burnt-out, harapannya tentu kegiatan itu bisa menjadi support. Bicara soal batasan, itu adalah pertanyaan untuk diri sendiri, apakah kita menerima atau menolak (gagasan itu) untuk menghadapi stres kita," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, self-healing biasanya beriringan dengan adanya burnt-out -- rasa lelah dan kewalahan dengan banyaknya tuntutan pekerjaan atau lainnya. Menurut Zahrah, burnt-out yang hadir seiring dengan tren hustle culture di kalangan anak muda ini terjadi karena paparan informasi yang begitu banyak dan cepat, ditambah dengan sifat alami manusia yang kompetitif.
Namun, lanjut dia, setiap orang memiliki fondasi yang berbeda: ada yang sudah cukup kuat, dan ada pula yang masih berusaha membangun pijakannya. Dengan paparan informasi yang cepat, tentu akan banyak "serangan" yang menggoda di dalam proses tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perlukah beri batasan untuk "self-healing"?
Berita Lainnya
Cuaca panas Indonesia hambat pemberian layanan kesehatan
Sabtu, 4 Mei 2024 17:54 Wib
Atasi rasio dokter spesialis, pemerintah membuka enam prodi di RS pendidikan
Sabtu, 4 Mei 2024 17:26 Wib
Diskesau mewujudkan transformasi kesehatan dukung tugas TNI AU
Jumat, 3 Mei 2024 21:42 Wib
Jika tak merokok dapat cegah pneumonia, kata dokter
Kamis, 2 Mei 2024 19:59 Wib
Ini lima risiko kesehatan jangkiti jamaah tatkala ibadah haji
Kamis, 2 Mei 2024 10:35 Wib
Awas, ada surel "phishing" atas namakan SATUSEHAT
Kamis, 2 Mei 2024 6:14 Wib
Indonesia-Singapura kembangkan kompetensi SDM kesehatan
Rabu, 1 Mei 2024 1:04 Wib
IHC-Singapura perkuat Bali International Hospital jadi tujuan wisata medis
Selasa, 30 April 2024 19:28 Wib