BPBD Bantul siap tambah dua pos pemadam kebakaran

id Pos damkar Bantul,BPBD Bantul ,Kejadian kebakaran

BPBD Bantul siap tambah dua pos pemadam kebakaran

Pos Induk Pemadam Kebakaran BPBD Bantul, DIY (FOTO ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), siap menambah dua pos pemadam kebakaran di Kecamatan Dlingo dan Srandakan, guna mempercepat penanganan kejadian kebakaran di wilayah tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanto di Bantul, Senin, mengatakan, saat ini jumlah pos pemadan kebakaran di Bantul ada tujuh pos termasuk Pos Induk di BPBD, namun diakui belum ideal menjangkau seluruh Bantul khususnya daerah Dlingo dan Srandakan.

"Oleh karena itu ke depan kita mempunyai rencana untuk menambah paling tidak dua pos pemadam kebakaran di daerah Dlingo dan Srandakan," katanya.

Menurut dia, penambahan pos damkar di dua wilayah itu perlu dilakukan karena khususnya di wilayah Dlingo, respon time atau waktu setelah menerima laporan sampai dengan personel BPBD sampai di lokasi kebakaran itu sudah lebih dari 20 menit, bahkan 30 menit.

"Padahal respon time kita sesuai SOP (standar operasional prosedur) 15 menit, kalau sudah lebih dari 15 menit apalagi 20 atau 30 menit itu sudah lama, makanya ke depan perlu ada pos sendiri," katanya.

Ia mengatakan, sementara untuk wilayah Srandakan, respon time dalam penanganan kejadian kebakaran lebih cepat atau sekitar 20 menit, namun dirasakan masih kurang, sehingga perlu didirikan pos di kecamatan wilayah Bantul sisi barat bagian selatan itu.

Terutama di Dlingo, selain respon time yang lebih dari 15 menit, kata dia, armada untuk menuju ke lokasi kejadian tidak bisa mengangkut air secara penuh, dikarenakan kondisi geografis yang naik turun dengan tanjakan dan turunan.

"Di Dlingo ketika kita melakukan pemadaman atau melakukan perjalanan tidak sepenuhnya tangki yang kita bawa penuh air, paling hanya separo, kalau penuh itu tidak mampu, karena rute yang naik turun," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, ke depan dua daerah tersebut menjadi prioritas untuk didirikan pos damkar, agar pelayanan penanganan kebakaran lebih cepat dan maksimal.

"Rencananya kita kalau ada anggaran di tahun 2023, kalau DED (detail engineering design) sudah kita rencanakan di 2023, kalau nanti tidak ada kendala harapannya bisa terealisasi," demikian Agus Yuli Herwanto.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024